Tergeletak di Pinggir Jalan, Udiyana Hembuskan Nafas Terakhir di RS
Kamis, 23 Maret 2017
00:00 WITA
Tabanan
5405 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Ditemukan seseorang yakni I Nyoman Gede Udiyana, 50, asal Banjar Dinas Meliling Kawan Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan tergeletak dipinggir jalan jurusan Denpasar - Gilimanuk (bekas jalur lama) di Banjar Dinas Bangkiyang Mayung Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan sekitar pukul 02.30 wita, Kamis, (23/03/2017). Udiyana tergeletak dipinggir jalan diduga karena serangan jantung dan menghembuskan nafas terakhir setelah di bawa ke Rumah Sakit (RS).
Informasi yang berhasil dihimpun, pada hari Kamis, (23/03/2017), sekitar pukul 01.45 wita, I Nengah Sumiarta, 58 Banjar Meliling Kawan Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan yang
Tempat tinggalnya Banjar Dinas Bangkiyang Mayung Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan dibangunkan oleh Buk Linda (nama panggilan), 50 alamat Banjar Dinas Bangkiyang Mayung, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan menyampaikan bahwa ada orang tergeletak dipinggir jalan dan diminta untuk menyampaikan kepada keluarganya. Setelah dicek ternyata mengenali korban atas nama I Nyoman Gede Udiyana yang berasal dari Banjar Dinas Meliling Kawan. Selanjutnya Nengah Sumiarta mencari keluarga korban kerumahnya dan bersama-sama menolong korban yang pada saat itu sudah dalam keadaan lemas. Pada saat itu kebetulan ada piket fungsi Polsek Kerambitan juga berada di simpang meliling kawan yang kemudian ikut menolong korban untuk dibawa kerumah sakit.
Setiba di rumah sakit, korban sedang dalam keadaan lemas. Namun tetap dicoba dilakukan pertolongan pacu jantung dan kemudian korban dinyatakan sudah meninggal oleh pihak petugas rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan istri/keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah serta menolak untuk dilakukan otopsi.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Bahwa korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan dan meninggal dunia di BRSU Tabanan diduga karena serangan jantung. "Ya benar, saat korban ditemukan, disamping korban terdapat satu unit sepeda motor honda vario nopol DK 8815 GI milik korban, dalam posisi berdiri di standar, dan nihil ada tanda-tanda bekas jatuh," ucap Kompol Suana. ang/ari
Komentar