PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ombak Setinggi Tiga Meter Terjang Pantai Amed, Warga Sekitar Panik

Kamis, 09 Februari 2017

00:00 WITA

Karangasem

26401 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

ilustrasi

Karangasem, suaradewata.com - Warga disepanjang pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, sempat dibuat panik oleh terjangan ombak pasang yang melanda kawasan pesisir pantai. Bahkan sejumlah warga yang rumahnya dekat dengan bibir pantai terpaksa harus memindahkan barang-barang milik mereka guna mengantisipasi terjangan ombak pasang yang lebih tinggi yang biasanya akan menimbulkan banjir rob cukup tinggi bahkan sampai masuk kerumah warga. 

Dari informasi yang dihimpun suaradewata.com Kamis (9/2/2017) terjangan ombak pantai sebenarnya sudah terjadi sejak Rabu (8/2/2017) malam, dan pihak BPBD Karangasem maupun warga setempat memperkirakan kondisi ini kan terjadi hingga empat hari kedepan. 

“Anggota sudah kami terjunkan untuk melakukan pengecekan langsung kelokasi. Dan untuk sementara ini kondisi masih aman dan air laut belum sampai ke pemukiman warga,” sebut Ketua Pelaksana BPBD Karangasem. Ida Bagus Ketut Arimbawa. 

Ombak tinggi menurutnya akan menerjang pada malam hari, itu berdasarkan dari hasil pengamatan pihaknya bersama Balawista Amed, yakni mulai pukul 20.00 Wita hingga 23.00 Wita. Setelah itu ketinggian ombak akan normal kembali, sementara yang terjadi pada Rabu malam ketinggian ombak di pesisir pantai Amed mencapai tiga meter lebih, hanya saja banjir rob sebagai dampak dari ombak pasang itu belum sampai ke pemukiman penduduk. 

“Menurut warga ini kejadian biasa yang terjadi menjelang Purnama, tapi kami sudah himbau warga untuk sementara tidak melaut hingga kondisi cuaca membaik,” tandasnya. 

Untuk diketahui terjangan ombak pasang yang memicu terjadinya banjir rob ini sebenarnya sudah secara rutin terjadi setiap tahunnya, yakni sekitar bulan Januuari hingga Februari. Artinya warga sekitar sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. sebelumnya pada 25 Januari Tahun 2012 lalu, terjangan ombak pasang bahkan membuat sebuah kapal cepat Amed Sea terbalik dan tenggelam. Beruntung wisatawan yang berada diatas kapal cepat itu berhasil menyelamatkan diri. 

Ombak pasang juga membuat sebuah kapal Pinisi pengangkut wisatawan yang diparkir ditengah perairan dekat Pantai Amed juga hancur dan terbelah akibat terjangan ombak pasang. Selain itu tahun 2013 lalu, terjangan ombak pasang juga merusak balai nelayan di Amed serta membuat sejumlah warga yang tinggal dipesisir pantai itu mengungsi. nov/ari


Komentar

Berita Terbaru

\