Jembatan Hanyut, 22 KK Warga Yeh Tangga Terisolir
Kamis, 09 Februari 2017
00:00 WITA
Bangli
4024 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Hujan deras disertai angin kencang terus menyebabkan berbagai bencana di wilayah Bangli. Dampaknya, sebanyak 22 KK warga Dusun Yeh Tangga, Desa Subaya, Kintamani kini terisolasi menyusul hanyutnya jembatan darurat yang merupakan akses satu-satunya warga untuk keluar masuk daerah berada di berbatasan dengan Desa Tejakula, Singaraja. Tidak itu saja, hujan juga menyebabkan Bale Gong di Pura Pengubengan Desa Subaya ambrol hingga rata dengan tanah.
Kepala Desa Subaya, Nyoman Diantara saat dihubungi Kamis (9/2/2017), hanyutnya jembatan darurat berbahan bambu tersebut ketika wilayah setempat diguyur hujan deras selama dua hari berturut – turut. Akibatnya, volume air Tukad Yeh Gede meluap sehingga menghanyutkan jembatan tersebut. “Sekarang warga Yeh Tangga benar-benar terisolir. Hujan terus turun dan menyebabkan volume air di sungai masih tinggi sehingga warga tidak berani melintas,” ungkapnya.
Karena kondisi tersebut, warga pun hanya bisa pasrah dan berharap Pemkab Bangli segera turun ke lokasi untuk bisa menanggulangi dampak bencana tersebut. Terlebih, dengan kondisi itu para siswa tidak bisa masuk sekolah. “Para siswa terpaksa libur, karena tidak bisa keluar wilayah Yeh Tangga,” sebutnya.
Sekedar diketahui, sejatinya pembanguan jembatan secara permanen sudah sempat diutarakan warga. Saat itu, sempat ada sinyal dari pemkab bakal membangun jembatan saat beberapa anggota DPRD Bangli, petugas Dinas PU dan Bapeda Bangli turun kelokasi tiga tahun lalu. Namun, sampai kini belum ada tanda-tanda rencana pembangunannya. ard/ari
Komentar