Tabrak Lari, Kasir Indomaret Tewas Tergilas Truk
Kamis, 26 Januari 2017
00:00 WITA
Gianyar
19193 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com – Sungguh malang nasib Ni Ketut Epri, 21, yang hendak pulang ke rumahnya di Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang. Kasir di Indomaret Banjar Teges, Ubud itu tersenggol truk saat mengendarai Honda Beat DK 7282 LO di Jalan Raya Goa Gajah, Bedulu, Blahbatuh, sekitar pukul 17.15. Helem dan kepala dara manis itu remuk dan langsung tewas di tempat. Sedangkan, terduga pengemudi truk sempat kabur namun berhasil ditangkap petugas.
Saat kejadian berlangsung, tak ada warga yang mau menjadi saksi mata. Bahkan, pematung di depan lokasi kejadian mendadak tutup. Akan tetapi, berdasarkan keterangan teman korban, Ardianto, korban Epri ini baru saja pulang ganti shift jaga. “Baru saja ganti shift, saya malam, dia (korban, red) siang,” ujar Ardianto.
Pria asal Jawa Timur itu pun kaget melihat kondisi korban Epri yang kepalanya remuk bersimbah darah. “Saya kaget sekali, ini biasa saya ajak bekerja,” terangnya. Dia pun berusaha menghubungi kantor dan pihak keluarganya.
Menurut informasi di lokasi kejadian, Epri ini mengendarai Honda Beat warna hitam DK 7282 LO, dari toko Indomaret di Banjar Teges, Desa Ubud. Epri seperti biasa pulang melintasi Jalan Goa Gajah menuju rumahnya di Banjar Calo, Tegalalang. Tiba-tiba saja, dari jalur yang sama, ada sebuah truk warna kuning berada di belakangnya berusaha menyalip langsung menyenggol motor Epri dan ia pun terjatuh langsung tergilas roda truk.
Dari keterangan beberapa saksi mata, truk berwaran kuning dengan tertutup terpal kabur kearah timur. Petugas yang tidak lama tiba dilokasi kejadian melihat bekas kecelakaan di aspal yang kemudian ditandai menggunakan bata merah. Di jejak tersebut, Epri rupanya terseret sejauh 3 meteran hingga akhirnya kepalanya remuk diduga tergilas ban truk.
Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Putra Astawa yang menerima laporan pun langsung menyebar anggotanya mengejar truk yang kabur dengan ciri-ciri truk berwarna kuning. Truk itu kosong namun di bagian bak belakang truk berisi penutup atas. “Kami sudah mengejar truk dan tertangkap di Pejeng. Nanti kita kasih informasi lebih lanjut” terang AKP Putra Astawa.
Yang sangat disayangkan dalam kejadian tersebut, banyak warga yang menonton dan membekali uang ke jasad korban, mengeluh lambatnya penanganan jenazah. Jasad Epri tergeletak di pinggir jalan selama 30 menit lebih tanpa ada ambulance yang datang. Kondisi itu menjadi tontonan pengendara dan turis asing yang sedang melintas sehingga menyebabkan kemacetan panjang. gus/ari
Komentar