Jalur Puncak Bedugul Rawan, Polisi Himbau Pengendara Waspada
Sabtu, 24 Desember 2016
00:00 WITA
Buleleng
3583 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com - Hujan yang masih turun di kawasan puncak Bedugul dan sekitarnya tak hanya sempat menimbulkan banjir dan kemacetan panjang. Beberapa badan jalan pun mulai rusak di beberapa titik. Terutama jalur puncak Bedugul yang cukup membuat pengguna jalan wajib waspada.
Hal itu dikatakan Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Adi Sulistyo Utomo, Jumat (23/12). Menurutnya ada dua titik kerusakan badan jalan disebabkan jebolnya senderan trotoar. Dan untuk meminimalisir bahaya, maka diberikan pembatas dengan menggunakan karung putih yang diisi tanah serta batu.
“Pasca hujan dan jebolnya trotoar pada jalur utama turunan puncak menuju Denpasar, masyarakat membuat pembatas dengan karung di dekat trotoar dan jalan yang jebol. Kami harap pengguna jalan mewaspadainya," kata Adi Sulistyo mengingatkan masyarakat pengguna jalan.
Bukan hanya kerusakan jalan yang wajib diwaspadai. Kondisi belum bersihkan sejumlah ruas jalan dari terjangan lumpur pun membuat pengguna roda dua wajib mewaspadai jalanan yang licin.
Pihaknya berharap kondisi musim hujan beberapa hari ke depan tidak memperparah kerusakan pada dua titik jalan yang jebol. Pasalnya, kondisi keruskan tersebut berada tepat di pinggir jurang dan dapat membahayakan pengguna jalan.
“Jebol sampai material trotoarnya jatuh ke jurang di puncak Wanagiri. Kalau dibiarkan bisa lebih berbahaya lagi dan harus diambil tindakan oleh pemerintah yang membidanginya,” imbuhnya menyarankan.
Berdasarkan pantauan langsung www.suaradewata.com, kondisi kemacetan pun masih terjadi di jalur utama Singaraja - Denpasar kawasan Desa Pancasari. Sebuah truk berwarna putih tampak menutupi setengah lebih badan jalan dalam kondisi mengalami kerusakan.
Sejumlah anggota kepolisian pun sempat melakukan buka-tutup jalan untuk menghindari kondisi macet total. Bahkan dalam kondisi hujan yang masih turun, beberapa anggota Satlantas Polres Buleleng masih sibuk mengurai antrian kendaraan khususny roda empat yang merayap dari dua arah. Kondisi diperparah dengan material longsor yang menyebabkan jalan rusak parah. adi/ari
Komentar