PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Mencoba Bunuh Diri, Loncat Dari Jembatan Sedalam 25 Meter

Kamis, 01 Desember 2016

00:00 WITA

Tabanan

6615 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Diduga mencoba bunuh diri seorang wanita ceburkan diri di jembatan layang/shortcut yang menghubungkan Meliling, Kerambitan dengan Pucuk, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, sekitar pukul 13.00 wita, Kamis, (01/12/2016). Namun nyawa masih bisa terselamatkan walau jatuh dari ketinggian 25 meter.
 
Informasi yang berhasil dihimpun, perempuan bernama Gusti Ayu Maryati, 37, asal Banjar Dinas Gablogan Desa Brembeng, Kecamatan Selemadeg ditemukan di sungai Yeh Ho di bawah jembatan layang yang menghubungkan Meliling, Kerambitan dengan Pucuk Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. Menurut salah satu warga yakni I Wayan Gunadi, 36, seorang pedagang, ketika itu ia berada dirumah sedang melayani pelanggan yang membeli krupuk. Kemudian datang seorang pelanggan dari Sesandan, Megati memberitahukan bahwa ada orang yang menceburkan diri dari jembatan layang yang menghubungkan Pucuk dengan Meliling. 
 
Selanjutnya Gunadi mendatangi jembatan layang tersebut dan sesampai di tempat, Gunadi melihat sesosok orang yang hanyut terbawa arus sungai dalam keadaan terlentang. Setelah itu Gunadi bersama 2 temannya yakni I Wayan Marga, 35, dan I Made Artana, 30, berusaha mencari jalan pintas ke sungai untuk mencegat sosok perempuan yang telah hanyut dengan menyelusuri dataran yang terjal sampai di aliran sungai tempat beji/petirtan.
 
Namun karena tidak memungkinkan untuk dipinggirkan karena derasnya arus sungai, mereka bertiga kembali bergeser sampai di aliran sungai pancoran. Akhirnya mereka berhasil menyelamatkan perempuan itu ke pinggir sungai dengan alat bantuan berupa sebatang bambu yang dikaitkan ke baju korban.
 
Setelah dipinggirkan oleh ketiga warga tersebut di tepi sungai, ternyata perempuan tersebut masih dalam keadaan bernapas dan salah satu warga yakni Wayan Marga sempat menekan perut dan dada korban dengan maksud supaya air yang sempat masuk ke paru-paru atau perut bisa keluar dari mulut . Kemudian Gunadi mencari pertolongan ke rumah Kelian Dinas Pucuk dan memberitahukan bahwa ada perempuan hanyut telah ditemukan dalam keadaan masih bernapas. Setelah itu Kelian Dinas Pucuk memberitahu hal tersebut kepada petugas polisi. Warga yang geger mendengar berita tersebut, datang berbondong-bondong ke TKP dan mengangkat korban dengan bergotong royong melalui dataran yang terjal. 
 
Informasi yang lainnya berhasil dihimpun, salah satu warga yakni Ida, 29, asal Banjar Meliling kawan Desa Meliling, kecamatan Kerambitan sekitar pukul 11.45 wita sempat melihat seorang perempuan duduk termenung di sisi jembatan sebelah barat. Saat itu Ida akan jemput anaknya yang sekolah di daerah Bajera, Selemadeg. Ketika Ida balik dari menjemput anak, ia sempat melihat perempuan yang dikenalnya bernama Gusti Ayu Maryati masih duduk termenung. Melihat perempuan tersebut masih di Jembatan, Ida menaruh anaknya di rumah. Setelah itu, Ida pun langsung balik lagi untuk melihat Gusti Ayu yang ada masih di sisi jembatan. 
 
Setiba di sisi jembatan, Ida sempat bertanya kepada kepadanya, "Ngapain disini," ucap Ida dan dijawab "Sedang menunggu mobil angkutan," ucapnya. Setelah Ida bertanya, saat itu Ida sempat menghubungi suami dari Gusti Ayu yakni I Gede Widiarta, 36, asal Banjar Gablogan, Desa Brembeng,  Kecamatan Selemadeg via telepon. Dan langsung diinfokan bahwa istrinya ada di atas Jembatan Pucuk.
 
ketika Ida sedang menelpon, Gusti Ayu berjalan ke arah timur di sisi jembatan sebelah selatan. Waktu itu Ida posisi menghadap ke barat, begitu Ida balik ke arah timur tiba-tiba Gusti Ayu sudah tidak ada kelihatan lagi. Setelah itu ada info dari orang yang lewat naik sepeda motor mengatakan bahwa ada seorang perempuan baju merah terjun ke sungai.Akhirnya Ida berusaha turum ke sungai untuk mencari Gusti Ayu kemudian masyarakat yang mendengar ramai ke tempat kejadian. 
 
Akhirnya Gusti Ayu ditemukan oleh masyarakat di sungai Yeh Ho arah selatan jarak kurang lebih 200 meter dari Jembatan. Dikarenakan hanyut terbawa arus air sungai, warga yang mengevakuasi harus melakukan estafet menuju atas tebing lanjut dibawa ke RSUD Tabanan dengan mobil ambulance. Akibat kejadian tersebut korban tidak sadarkan diri terdapat luka lebam pada pipi dan pelipis kiri.
 
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Made Sunarsa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya bahwa korban yakni Gusti Ayu melakukan percobaan bunuh diri. "Penyebabnya ini yang belum kita bisa dapatkan keterangannya, karena yang bersangkutan tidak mau ngomong karena masih trauma. Saat ini korban masih di Rumah Sakit," ucap AKP Sunarsa. ang/ari


Komentar

Berita Terbaru

\