Kena Razia, Tidak Bawa KTP dan Uang, Ibu ini Menangis
Selasa, 18 Oktober 2016
00:00 WITA
Tabanan
4338 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, www.suaradewata.com – Warsiati seorang ibu-ibu yang tinggal dijalan teratai Tabanan menangis. Dia menangis lantaran terjaring dalam razia Penduduk Pendatang (Duktang) di diseputaran terminal Pesiapan Tabanan, Selasa, (18/10/2016). Rupanya Warsiti tidak membawa KTP, bahkan tangisnya semakin menjadi saat dirinya disidang dan dikenakan denda Rp. 50.000. . "Saya gak bawa KTP, gak bawa uang, saya kan gak tahu," ucapnya menangis dihadapa petugas.
Sat Pol PP Kasi Penindakan dan Ppns I Wayan Kinten mengatakan razia tersebut dilaksanakan oleh team yustusi yang merupakan gabungan dari kejaksaan, kepolisian, kodim 1619/Tabanan, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan sipil serta humas pemda Tabanan. Sasarannya adalah masyarakat yang tidak memiliki identitas kependudukan dan juga tidak membawa kelengkapan surat kendaraan yang meilintas di wilayah Kabupaten Tabanan. "Warga yang lewat kita giring ke areal ini, kita periksa disini, apabila tidak melengkapi identitas diri, yaitu KTP kita langsung melaksanakan sidak tipiring,” tegasnya.
Dalam razia tersebut petugas menjaring puluhan pelanggar yang tidak melengkapi diri dengan KTP. "Sebanyak 28 pelanggar kita jaring, alasan mereka KTPnya ketinggalan dirumah, dan ada yang tidak punya identitas sama sekali,” ucapnya.
Sementara dari sisi pelanggaran surat-surat berkendaraan menurut Kanit patroli lantas Polres tabanan IPDA I Gusti Ngurah Suparta berhasil dijaring 4 pelanggar. "Pelanggar ada empat semuanya tampa sim,” ucap Suparta.
Dipihak lain salah satu pelanggar Warsiati saat terkena razia langsung menangis. Pasalnya dia tidak membawa KTP. Sehingga dirinya digiring ke petugas lainnya untuk disidang. Namun saat disidang dan dikenakan denda Rp. 50.000, Warsiati kembali menangis. Rupanya selain tidak membawa KTP dia juga tidak membawa uang. "Saya ndak bawa KTP, uang juga saya tidak bawa,” akunya sambil menangis. Pelanggar lainnya yakni Trimo asal Banjar Semo Kediri juga tidak membawa KTP dengan alasan tertinggal di tempat kostnya. "Gak bawa KTP kelupaan, KTP saya di kos kosan," ucap Trimo. Ang/gin
Komentar