Maunya Salip Kendaraan, Ibu dan Anak Justru Tewas Setelah Tabrak Truk
Jumat, 30 September 2016
00:00 WITA
Tabanan
4911 Pengunjung
istimewa
Tabanan, suaradewata.com – Seorang ibu dan anak tewas mengenaskan setelah menabrak sebuah truk di jalur Antosari-Pupuan pada Jumat pagi (30/9/2016). Kecelakaan maut itu diduga terjadi lantaran korban saat itu mencuri jalur dengan maksud menyalip kendaraan lain di depannya.
Tabrakan maut itu tepatnya terjadi di Kilometer 42,2 atau masuk di lingkungan Banjar Umaseka, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat. Korbannya antara lain Ni Ketut Sujani dan anaknya I Putu Budhi Hartayasa,15. Kedua korban merupakan warga Banjar/Desa Tiyinggading.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Kedua korban saat itu mengendari sepeda motor Honda Grand DK 6705 GJ. Motor naas itu dikendarai oleh Putu Budhi Hartayasa.
Sementara, truk yang menjadi lawan dalam kecelakaan tersebut berplat DK 9439 UB yang dikemudikan I Gusti Kompiang Putrawan,52, yang beralamat di Jalan Gunung Guntur, Denpasar Barat.
Sebelum kejadian, kedua korban datang dari arah Pupuan. Setibanya di lokasi kejadian, mereka mendapati sebuah kendaraan, sejenis Isuzu merah namun tidak diketahui platnya, ada di hadapan mereka. Diduga karena ingin menyalip truk tersebut, pengemudi motor nekat mencuri jalur ke kanan.
Namun siapa sangka, di saat yang bersamaan, dari arah berlawanan atau dari arah jalur utama Denpasar-Gilimanuk sedang meluncur truk DK 9439 UB. Karena korban muncul di jalurnya dengan tiba-tiba, pengemudi truk tidak punya kesempatan untuk menghindar. Ditambah lagi, posisi yang sudah begitu dekatnya.
Benturan keras akhirnya tidak bisa dihindari lagi. Kendaraan korban membentur bagian sudut kanan depan truk DK 9439 UB. Dan, kedua korban langsung tewas di tempat.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP I Gede Eka Putra Astawa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Ya ada yang meninggal. Itu yang pengemudi motor menyalip keluar hingga melewati sumbu jalan. Itu dia menabrak truk dari jalur sebelahnya. Kejadiannya pas dia menyalip itu," ucap Putra Astawa.
Proses pemeriksaan sudah sempat dilakukan ke pengemudi truk. Namun, menurut Putra Astawa, sejauh ini pihaknya belum menetapkan pengemudi truk sebagai tersangka. Lantaran, saat kejadian posisi kendaraan yang dikemudikannya sudah sesuai dengan jalurnya. “Untuk sopir truk, posisinya sesuai dengan jalur yang sedang dilaluinya. Jadi tidak salah dia. Yang keliru kan motornya. Yang motornya itu yang menyalip sampai keluar marka yang salah,” jelasnya. ang/hai
Komentar