PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kronologis Longsornya Tembok Pembatas Penyebab Satu Buruh Tewas

Rabu, 28 September 2016

00:00 WITA

Badung

3373 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Badung, suaradewata.com - Seorang buruh bangunan bernama Imam P Sukron, 50, asal Jember, Jawa Timur tewas tertimbun longsoran tanah akibat tembok pembatas setinggi 2 meter di rumah milik Pak Piter, di Perum Teras Hijau Residence, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung pada Selasa (27/9) sekira pukul 18.45 wita.

Sukron yang beralamat tinggal di Bedeng Bapak Luwis depan BPD Desa Ungasan ini saat itu bekerja tak sendiri. Ada rekannya bernama Edy Mulyono, 48 yang turut bekerja dengannya. Namun saat proses evakuasi, Edy bisa di selamatkan oleh petugas BPBD Badung.

Salah seorang saksi mata yang juga buruh bernama Sahir, 40, menjelaskan saat itu saksi bersama korban tengah bekerja membongkar pagar yang tingginya sekitar 2 meter milik warga bernama Pak Peter.

"Setelah dapat membongkar 1,5 meter tiba-tiba halaman rumah milik Pak Peter, longsor dan menimbun korban, karena jarak saksi dengan korban kurang lebih 3 meter, selanjutnya saksi berusaha lari menyelamatkan diri," ujarnya di lokasi, Selasa (27/9) malam.

Sementara itu, saksi lainnya, buruh bernama Komang, 35, mengungkapkan pada pukul 15.30 wita saksi datang dan melihat korban sedang bekerja membongkar tembok.

"Melihat korban sedang bekerja selanjutnya saksi membantu ikut kerja membongkar tembok dengan maksud supaya cepat selesai, sekira pekerjaan tersisa lagi 50 Cm, tiba-tiba halaman rumah longsor dan menimbun Sukron, saya juga berusaha menyelamatkan diri," tukasnya.

Sekitar pukul 21.45 wita korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas BPBD Badung, namun korban tewas di lokasi.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Wayan Latra menjelaskan, atas tewasnya korban, pihak keluarga korban dapat menerima kejadian dan menurut mereka adalah musibah.

"Rencananya jenazah korban akan dibawa ke Jawa selanjutnya jenasah korban terlebih dahulu di angkut Ambulance Masjid Ibnu Bhatutah dan disholatkan di Masjid Ibnu Batutah Pujamandala Benoa," singkatnya dikonfirmasi Selasa (27/9) malam. ids/ari


Komentar

Berita Terbaru

\