Gempa Tektonik Guncang Bali & Lombok, Tak Berpotensi Tsunami
Sabtu, 24 September 2016
00:00 WITA
Denpasar
5910 Pengunjung
istimewa
Denpasar, suaradewata.com – Wilayah Bali dan Lombok diguncang gempa bumi tektonik, Sabtu (24/9/2016) sekitar pukul 00.15 Wita. Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi terjadi dengan kekuatan M=4,2 Skala Richter. Episenter terletak pada koordinat 8,94 LS dan 115,25 BT, tepatnya di laut pada jarak 30 km arah timur Denpasar dengan kedalaman 110 km.
Kepala Stasiun Geofisika Sanglah, Denpasar, Asrori mengatakan, peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi berupa guncangan dalam wilayah yang luas terjadi pada II SIG BMKG (II-III MMI) yang dirasakan di daerah Negara, Denpasar, Tabanan, Badung, Kuta, Gianyar, Klungkung, Karangasem, dan Lombok
Menurut laporan warga, ujarnya, guncangan dirasakan cukup kuat oleh banyak orang. Bahkan beberapa warga yang belum tidur berusaha keluar rumah untuk menyelamatkan diri karena terkejut oleh guncangan gempa bumi yang terjadi dengan tiba-tiba. Hingga saat ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak gempabumi.
"Hasil monitoring BMKG, hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. Dengan mempertimbangan kekuatan gempa bumi yang relatif kecil dan kedalaman hiposenter di kedalaman menengah, maka warga pesisir selatan Bali dihimbau agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya di konfirmasi Sabtu (24/9/2016).
Berdasarkan lokasi episenternya, maka gempa bumi ini terletak di tepi barat daya dari cekungan Lombok. Sedangkan berdasarkan hiposenternya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi berkedalaman menengah yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di zona Benioff Bali.
Fenomena gempa bumi Bali Selatan memang menarik dicermati, karena Denpasar dan Kuta sebagai pusat pariwisata sudah lama tidak terjadi gempa bumi signifikan. Gempa bumi Bali Selatan terakhir terjadi pada 13 Oktober 2011 berkekuatan M 6,8 yang berdampak merusak beberapa bangunan dan menimbulkan korban luka sebanyak 45 orang. ids/hai
Komentar