PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Warga Desa Sesandan Inginkan Tempat Penampungan Sampah

Jumat, 09 September 2016

00:00 WITA

Tabanan

3793 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Warga Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan, sejak beberapa tahun terakhir kesulitan bila ingin membuang sampah. Ini karena di wilayah mereka belum ada tempat penampungan sampah. Akibatnya, pinggiran kuburan pun menjadi tempat pembuangan sementara. Bahkan, beberapa warga membuang sampahnya di tegalan atau di belakang rumahnya sendiri.

Salah seorang warga yang mengaku bernama Pak Nyoman mengungkapkan, dirinya selalu mengumpulkan sampah untuk ditaruh ke dalam plastik hitam besar. Setelah sampah itu banyak dan penuh, dia akan membuangnya di tegalan.

"Sampahnya dikumpulkan lalu dibuang di tegalan untuk dibakar. Ya repot juga," ungkap Pak Nyoman yang enggan disebutkan nama terangnya, Jumat (9/9/2016).

Hal yang sama juga dituturkan warga lainnya yang mengaku bernama Bu Agung. Menurutnya, dia biasanya membuang sampah di belakang rumahnya dan setelah itu dibakar. Ini dilakukan karena tidak ada tempat penampungan sampah.

"Biasanya di teba dibakar. Mau bagaimana lagi. Kalau mau dibuang, dibuang kemana? Masak ditumpuk di jalan. Kalau bisa diisi bak sampah di setiap banjar,” ujarnya.

Sementara itu, Kaur Pemerintahan Desa Sesandan I Nyoman Sukarma mengungkapkan bahwa sampah yang ada di desanya sudah menjadi persoalan yang cukup mengganggu. Tidak sedikit juga masyarakat mengeluhkannya.

"Kami dari desa memang kewalahan dan belum mampu mengelola sampah," ungkap Sukarma.

Kendati demikian, sebetulnya pihak desa sudah sempat berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan agar membantu memberikan solusi penanganan sampah di Sesandan. Namun, pihak DKP Tabanan menjelaskan anggaran untuk jalur Sesandan belum ada. Kalaupun ingin membuat penampungan, pihak desa disarankan untuk membiayai secara swadaya. Akhirnya, sampai sekarang Desa Sesandan belum mampu mengelola sampah.

"Pernah melobi ke DKP untuk pengangkutan sampah. Kendalanya karena biaya,” ucapnya.

Dengan banyaknya sampah, sebagian warga akhirnya membuang sampah di pinggir kuburan. Letaknya di selatan kuburan yang berada di perbatasan Desa Sesandan dan Desa Wanasari. Kebetulan lokasi tersebut longsor dan ditimbunlah dengan sampah.

"Lokasi itu kebetulan perlu ditimbun karena sempat longsor. Sejauh ini, kami belum punya bayangan di mana lokasi pembuangan sementara. Karena, belum ada lokasi untuk pembuangan,” terangnya.

Sukarma berharap, kedepannya ada bantuan dari Pemkab Tabanan untuk persoalan ini. "Kami berharap ada bak sampah di Desa Sesandan. Karena desa belum mampu membuat bak sampah. Kalau ada bantuan pengadaan bak sampah, kami sangat membutuhkannya di desa kami, kalau bisa di tiga titik rawan sampah di Desa Sedandan," harapnya. ang/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\