PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sayat Paha Beraksi Lagi, Perempuan Ini Jadi Korbannya

Selasa, 06 September 2016

00:00 WITA

Denpasar

7165 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Ida Ayu Krisna Maharani,22, perempuan, bekerja sebagai SPG di Kuta menjadi korban sayat paha di Jalan Tukad Baru, Gelogor Carik, Denpasar, Selasa (6/9/2016) sekitar pukul 03.40 Wita.

Akibatnya, paha korban sebelah kanan bagian belakang mengalami luka menganga sepanjang 22 sentimeter hingga ke samping dan mendapat 17 jahitan.

Kronologis peristiwa tersebut, dijelaskan oleh korban bahwa saat itu dia baru pulang kerja di daerah Kuta. Sepulang kerja dia bersama temannya kemudian membeli makan di Pasar Kereneng. Usai makan, korban kemudian pulang dan lewat di Jalan Pulau Batanta.

Dua ratus meter setelah perempatan jembatan Jalan Pulau Batanta, korban dipepet oleh seorang pria berbadan gemuk dengan mengendarai sepeda motor matic.

Tanpa babibu pelaku menyayat paha korban yang pada saat itu menggunakan celana pendek. Korban sendiri mengaku tidak merasakan apa-apa ketika pelaku menyayat paha korban. Namun ketika dia memegang pahanya, korban baru sadar ketika darah sudah mengucur deras dari paha sebelah kanan.

"Saya tiba-tiba dipepet. Dia pakai motor jenis Vario. Pakai helm, pakai sarung tangan terus lampu depan dimatikan," ujarnya.

Korban berusaha mengejar pelaku yang melarikan diri namun ketika tiba di perempatan jembatan Pulau Galang, pelaku yang beraksi seorang diri ini belok kearah Jalan Pemogan.

Korban sendiri awalnya tidak mau dibawa kerumah sakit. Tapi ketika dilihat lukanya parah, korban bersama suaminya yang bernama Putu (23), dibawa ke RS Sanglah.

Diduga pelaku menggunakan karter ketika menyayat pahanya. Namun jika dilihat dari luka yang dialami, diduga pelaku menyayat paha korban menggunakan ujung pisau yang sangat tajam.

Korban sendiri mengaku tidak pernah punya masalah dengan orang lain. Meski demikian, korban mengaku sekitar satu bulan yang lalu pernah dikejar orang dengan ciri-ciri seperti pelaku yang menyayat kakinya.

"Sebulan yang lalu saya pernah dibuntuti orang yang mirip dengan pelaku. Ketika saya bawa motor kencang dia ikut kencang. Ketika pelan dia ikut pelan. Tapi karena kondisi ramai terus dia menghilang," ujarnya. ids/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\