Warga Biaung Tagih Janji Perbaikan Jalan
Minggu, 04 September 2016
00:00 WITA
Tabanan
4207 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Jalan rusak di Banjar Biaung Kaja Desa Biaung, Kecamatan Penebel dikeluhkan warga. Pasalnya, sampai saat ini jalan tersebut belum tersentuh perbaikan. Padahal, kondisinya rusak parah.
Menurut salah seorang warga yang disapa Pak Tomi dari Banjar Biaung Kaja, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, jalan tersebut rusak sudah lama. Saat hujan airnya ke jalan. Itu salah satu penyebab jalan menjadi rusak.
"Ada sekitar enam tahun rusaknya, itu penyebabnya mungkin masalah got waktu hujan. Airnya naik ke jalan. Kalau melihat dari keseluruhan lima puluh persen belum bagus. Gotnya kurang diperbaiki," ungkap Pak Tomi yang enggan menyebutkan identitas dirinya.
Dia menuturkan, sebagian masyarakat mengeluh. Dengan kondisi jalan yang memprihatinkan. "Semua mengeluh berarti kecewa masyarakatnya. Karena dari dulu diam. Ngekoh ngomong karena tidak ada tindak lanjutnya. Karena belum diperbaiki," tuturnya.
Dari sekian lamanya jalan tersebut rusak, dia berharap adanya perbaikan sehingga dapat bisa mengangkat perekonomian masyarakat. "Agar cepat diperbaiki. Keinginan masyarakat agar semua dihotmix untuk meningkatkan transportasi dan ekonomi masyarakat Biaung Kaja," harapnya.
Hal senada juga disampaikan I Gusti Nyoman Wijaya, 57. Dia mengungkapkan dirinya sebagai petani mengalami kesulitan membawa sayur-sayuran. "Jalan kan sarana nomor satu. Bawa sayuran terganggu. Sumber ekonomi kan dari transportasi. Kalau jalan rusak, para saudagar sulit mencari sayuran," ungkap Wijaya.
Kelian Dinas Banjar Biaung Kaja Desa Biaung, Kecamatan Penebel, I Ketut Santika saat dikonfirmasi mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, tidak sedikit warganya menanyakan kondisi jalan seperti itu. "Ya jelas banyak laporan terkait jalan rusak. Kenapa ini jalan kok rusak. Kesan di masyarakat kan jelek. Jalan itu suatu yang sangat penting karena setiap orang pergi lewat jalan," ungkap Santika.
Santika menerangkan, kerusakan jalan tersebut sangat merugikan masyarakat Biaung Kaja. Disamping itu juga mempengaruhi hasil produksi masyarakat disini. "Kalau jalannya yang rusak, kemana pun kita terlambat, jelas ada pengaruh ekonomi, artinya orang yang ingin beli hasil dari produksi disini menjadi malas, bahkan jarang kesini, efek di masyarakat kan rugi," terangnya.
Dia berharap, perbaikan terhadap jalan tersebut segera dilakukan pemerintah. Sebab masyarakat sudah terlalu lama kecewa. Apalagi dalam Pilkada 2016, masyarakat secara serentak memilih salah satu calon. Namun kenyataannya, setelah terbukti suara seratus persen di Banjar Dinas Biaung Kaja, perbaikan tak kunjung terealisasi.
"Harapan biar segera diperbaiki. Agar tidak menjadi janji-janji saja. Setiap jaman pemilihan dijanjikan. Masyarakat sudah putus asa sekali," bebernya.
Selain itu, Santika mengatakan pihak dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan sempat ke Banjar Biaung Kaja untuk melakukan pengukuran jalan. Informasi yang diterima saat itu, pada Mei 2016 akan dilakukan perbaikan. Namun kenyataannya sampai dengan saat ini tidak ada tanda-tanda akan ada perbaikan.
"Dari PU sudah sempat turun tapi hanya ngukur. Kalau tidak salah sekitar April 2016 lalu. Tapi katanya kalau jadi, proyeknya akan dilaksanakan pada Mei 2016. Tapi kenyataannya sampai sekarang belum ada," ucapnya. ang/hai
Komentar