Bangli, suaradewata.com – Diduga karena lalai akibat lupa memadamkan api tungku usai merebus ketupat, menyebabkan dapur milik Ni Wayan Wiratni (40) warga Br/Desa Sulahan, Susut, Bangli nyaris ludes terbakar, Jumat (02/09/2016) pagi. Beruntung, berkat pertolongan warga setempat api dengan cepat bisa dipadamkan sehingga kebakaran tidak meluas ke pemukiman yang lain. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, kronologis kejadian bermula saat korban sekira pukul 06.00 wita sedang merebus ketupat diatas tungku dengan menggunakan kayu bakar. Hanya saja, usai merebus ketupat sekitar pukul 08.00 wita korban pergi begitu saja ke ladang tanpa memadamkan api tersebut.
Alhasil, sekira pukul 08.30 wita salah seorang saksi Ni Nyoman Cenik mendengar suara percikan api dari rumah korban. Setelah dicek ternyata api telah menyala diatas atap dapur milik korban dan selanjutnya saksi meminta bantuan warga sekitar untuk membantu memadamkan api. Meski dengan peralatan seadanya, dalam hitungn 30 menit api akhirnya berhasil dipadamkan.
Kapolsek Susut AKP. IB Ketut Karyawan membenarkan adanya musibah tersebut. Kata dia, pemicu kebakaran akibat kelalaian korban yang lupa mematikan api tungku usai merebus ketupat. “Berkat bantuan dari warga yang tanggap, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga tidak sampai meluas ke rumah yang lain. Dapur korban yang terbakar hingga ke bagian plafon dan bagian atapnya sedikit. Pemicunya, karena korban lalai memadamkan api tungku usai merebus ketupat,” bebernya.
Dijelaskan juga, bangunan dapur yang terbakar tersebut dengan rumah tempat tidur korban terpisah. Meski demikian, atas kejadian tersebut kerugian material yang ditimbulkan mencapai jutaan rupiah. “Tidak ada korban dalam kejadian itu. Dari hasil pendataan, perkiraan kerugian material yng ditimbulkan sekitar 4 hingga 5 juta,” tegasnya. ard/ari
Komentar