PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Imbas Jalan Rusak, Ekonomi Warga Banjar Kambangan Tersendat

Kamis, 01 September 2016

00:00 WITA

Tabanan

8324 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Jalan rusak di Banjar Kambangan, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti belum tersentuh perbaikan. Padahal, sudah sekitar sepuluh tahun jalan di lingkungan tersebut mengalami kerusakan.Kondisi ini membuat warga setempat mengeluh dengan kondisi tersebut. Karena, kondisi jalan tersebut berimbas pada penjualan hasil pertanian mereka.

Menurut salah seorang warga, Ni Komang Indrawati,30, masyarakat di Banjar Kambangan sebagian besar menjadi petani dan peternak. Namun, karena jalan di lingkungan mereka rusak, harga jual hasil pertanian dan peternakan menurun.

"Apalagi kalau ibu-ibu berangkat ke pasar. Di sini sebagian besar petani dan peternak, asal jalan rusak, harga juga jebol. Para saudagar malas ambil hasil pertanian atau ternak ke sini," ungkap Indrawati, Kamis (1/9/2016). 

Begitu halnya keterangan warga lainnya, Ni Ngengah Marni,43. Dirinya juga mengeluh dengan kondisi jalan tersebut. Bahkan ada aja warga yang lewat hampir jatuh.

"Kalau lewat tidak nyaman. Banyak warga yang kecelakaan karena kondisi jalan seperti itu. Sementara itu jalan utama menuju Marga,” ujarnya.

Marni menerangkan, di saat hujan airnya meluap sampai ke jalan. Hal itu disebabkan saluran gotnya bermasalah. "Pas hujan, air got masuk naik ke jalan. Setelah hujan kadang-kadang dijalan ada banyak paku, gotnya kurang bagus," terangnya.

Marni juga berharap, dengan kondisi jalan cukup parah tersebut. Agar bisa diperbaiki secepat mungkin agar perekonomian warga Banjar Kambangan bisa berjalan dengan baik. "Biar bisa meningkatkan perekonomian warga di bidang perternakan dan pertanian," harapnya.

Hal senada juga disampikan I Ketut Sumarata,34. Dia mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak sudah tidak layak untuk dilewati. Apalagi rusaknya sampai dasar tanah. "Kalau hujan hujan keluar lumpur, rusaknya sampai dasar tanah," ungkap Sumarata. 

Sumarata mengatakan, dulu sempat dijanjikan akan diaspal total oleh pemerintah. Bahkan, setelah direalisasikan, ternyata tidak semuanya diaspal. "Kecewa itu pasti ada. Dulu janjinya diperbaiki total,” bebernya.

Kelian Dinas Kambangan Desa Apuan, Kecamatan Baturiti I Wayan Gede Sudarsana saat dikonfirmasi mengungkapkan hal yang sama. Sejak sepuluh tahun jalan di banjar itu rusak. Bahkan, hanya setengah kilometer mendapatkan perbaikan. Tepatnya pintu masuk menuju Banjar Kambangan. Perbaikan saat itu dilakukan sekitar setahun lalu dengan kwalitas aspal yang menurutnya tidak baik.

"Ya sangat mengganggu, transportasi menjadi lambat, sering ada yang jatuh, satu bulan itu dua kali, disebabkan licin karena banyak batunya yang beramburan, sudah Prebekelnya sudah mengajukan, katanya tahun dua ribu tujuh belas dapat, tapi tidak berani memastikan" ungkap Sudarsana. 

Sudarsana menerangkan, banyak ada laporan dan keluhan dari warga terkait jalan rusak. Artinya memohon perbaikan dan dirinya juga kecewa dengan pemerintah lantaran belum dapat perbaikan. "Ada rasa kecewa terhadap pemerintahan. Kecewanya sudah dua kali menjabat tapi belum diperhatikan jalannya. Ya ibu bupatinya. Kecewa terhadap pemerintah maupun bupati," terangnya. ang/hai


Komentar

Berita Terbaru

\