Gadis Dibawah Umur Diduga Korban Pencabulan Ayah Kandung
Rabu, 31 Agustus 2016
00:00 WITA
Karangasem
8728 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Seorang gadis dibawah umur ditemukan terlantar dan kelelahan oleh anggota Polisi Polsek Manggis, gadis malang tersebut kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Karangasem sebelum akhirnya diserahkan Dinas Sosial ke pihak KPPA Bali untuk ditampung di Shelter milik KPPA. Namun siapa yang menyangka kalau ternyata gadis yang belakangan diketahui bernama Puteri (16) itu adalah korban pencabulan dan diduga selama bertahun-tahun menjadi budak nafsu JML (56) yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri.
Ketika ditemui wartawan di Shelter KPPA Bali, Rabu (31-08-2016) Puteri menuturkan kisah pahit yang dialaminya. Dia mengaku berasal dan pernah tinggal di salah satu masjid di Gambirono, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ibu kandungnya sendiri sudah meninggal saat dirinya masih bayi, dan sejak itu dia hanya tinggal nomaden bersama ayah kandungnya.
Puteri sebelumnya juga diajak merantau oleh ayah kandungnya ke Empang, Kabupaten Sumbawa, dan disana ayah kandungnya bekerja di tambak udang. Dan di Sumbawa itulah puteri menjadi budak nafsu sang ayah. Entah berapa kali sudah dirinya disetubuhi oleh sang ayah, bahkan saking seringnya Puteri sampai tidak bisa menghitungnya. “Seminggu bisa sampai empat kali pak! Ya selang seling gitu, bisanya saat malam setelah bapak pulang kerja,” ungkap Puteri dengan wajah trauma.
Sebenarnya dia sudah berusaha menolak ajakan bersetubuh sang ayah, namun usaha itu sia-sia lantaran ayahnya malah bersikap kasar dan sering menyiksanya utamanya ketika diajak bersetubuh. “Kalau saya tidam mau melayani, bapak langsung mukul saya! Saya pernah disiram air panas dan dipukul pakai kayu sampai jempol tangan kanan saya patah karena menangkis pukulan bapak,” tuturnya.
Suatu ketika JML mulai sakit-sakitan, dan oleh seseorang di Sumbawa, JML disarankan untuk berobat ke Bali, tepatnya kesalah satu dukun di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem. Meski pergi ke Bali untuk berobat, JML tidak lupa mengajak Puteri ikut serta. “Pun dalam keadaan bapak sedang sakit, saya juga masih diajak bersetubuh di kost tempat tinggal kami di Manggis,” beber Puteri.
Karena sudah tidak tahan menjadi budak nafsu ayahnya, puteri mengaku berusaha untuk kabur dan itu berhasil, meski dirinya sempat bersembunyi di Padang Bai dan terlunta-lunta tanpa arah, hingga akhirnya dia ditemukan oleh anggota Polisi dari Polsek Manggis. “Gadis ini awalnya ditemukan oleh anggota Polsek Manggis, dan diserahkan ke Dinas Sosial nah pihak Dinas Sosial menyerahkan untuk ditampung di Shelter kami,” tegas Ni Nyoman Suparni, Ketua KPPA Bali, kepada wartawan.
Dari pengakuan dan cerita yang bersangkutan (Puteri,red) sepertinya dia menjadi budak nafsu ayah kandungnya sendiri. “Gadis ini masih trauma dan masih dalam penanganan serta perlindungan kami,” ka Suparni. nov/ari
Komentar