Pemkab Berharap Proyek Selesai Tepat Waktu
Rabu, 10 Agustus 2016
00:00 WITA
Gianyar
3184 Pengunjung
suaradewata
Gianyar, suaradewata.com - Asisten Administrasi, Ekonomi dan pembangunan Setda Kabupaten Gianyar Ketut Astawa Suyasa memimpin kunjungan kerja yang kali ini menyisir kecamatan tampaksiring hingga ke Kecamatan Tegalalang. Rabu(10/8). “Semoga semua proyek selesai tepat waktu dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar nya” tegasnya.
Rombongan berjumlah sekitar 15 orang yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum, Bagian keuangan, inspektorat dan bagian pembangunan setda Kabupaten Gianyar langsung meluncur menuju proyek pertama yaitu perbaikan jembatan Pacung- Padpadan dengan nilai kontrak Rp. 4.730.526.00, dilanjutkan ke rehab jalan lingkungan Lokeserana-Patemon-Panglan dengan nilai kontrak Rp. 4.197.297.00, lalu ke rumah warga di Desa Pejeng atas nama I Ketut Sudarta terkait bedah rumah dengan nilai kontrak Rp. 30.819.672, lalu ke pembangunan ruang belajar baru di SMP 3 Tampaksiring dengan nilai kontrak Rp. 423.000.000, dilanjutkan meninjau pembangunan posko pencegahan dan penangan bencana kebakaran di Ubud dengan nilai kontrak Rp. 199.000.000, lalu ke pembangunan senderan pura Masceti Gunung Sari, Desa Peliatan Ubud dengan nilai kontrak Rp. 237.378.000, di lanjutkan dengan meninjau finishing kantor Desa Tegalalang dan fasilitas taman bacaan masyarakat dengan nilai kontrak Rp. 332.000.643,85 , dan meninjau rumah warga di tegalalang atas nama I Wayan Merta terkait bedah rumah dengan nilai kontrak Rp. 30.819.672 dan yang terakhir meninjau jalan Melinggih – Kelusa dengan nilai kontrak Rp. 3.223.397.000.
Asisten Administrasi, Ekonomi dan pembangunan Setda Kabupaten Gianyar Ketut Astawa Suyasa didampingi Kabag Pembangunan Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Wirasa mengatakan untuk tahun 2016 jumlahpekerjaan konstruksi yang masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebanyak 125 paket dengan nilai total pagu Rp. 427 M. Semua proyek ini diharapkan bisa selesai tepat pada waktu nya sehingga bisa cepat di pergunakan oleh masyarakat.
Astawa Suyasa juga mengakui keterlambatan material yang datang bisa beresiko terhadap waktu pengerjaan. “Namun kita berupaya untuk mengoptimalkan agar semua bisa berjalan sesuai rencana” terang Astawa Suyasa.
Salah satu rekanaan proyek mengatakan pengerjaan proyek ini terkendala bahan material yang datang terlambat karena Galian C di Karangasem masih dalam proses mediasi. gus/ari
Komentar