Sukaja atau ABG Nahkoda Golkar Tabanan?
Sabtu, 23 Juli 2016
00:00 WITA
Denpasar
4764 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Ketut Sudikerta, mengumpulkan para calon ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan di Denpasar, Jumat (22/7). Para pemilik suara yang terdiri dari Pengurus Kecamatan (PK), organisasi pendiri, organisasi yang didirikan, dan organisasi sayap Partai Golkar juga turut dihadirkan dalam pertemuan yang berlangsung tertutup di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali itu.
Semula, pertemuan itu disebut-sebut sebagai ajang kelanjutan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan yang berlangsung deadlock beberapa waktu. Ketika itu, Musda harus dihentikan karena adanya dukungan ganda PK untuk dua calon ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, Wayan Sukaja dan Nyoman Wirya.
Hanya saja, spekulasi ini ternyata salah. Sebab dalam pertemuan ini, Sudikerta hanya mau mendengarkan laporan Pimpinan Sidang Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, terkait kekisruhan dalam suksesi kepemimpinan tersebut.
Setelah mendengarkan laporan Pimpinan Sidang, Sudikerta langsung memutuskan untuk menolkan suara seluruh PK di Tabanan, karena dipandang bermasalah berdasarkan verifikasi tahap pertama. Seluruh suara tersebut ditarik ke provinsi, sampai dilakukannya verifikasi tahap kedua yang dijadwalkan tanggal 1 Agustus mendatang.
Menariknya dari informasi yang dihimpun usai pertemuan ini, dengan dinolkannya suara seluruh PK, maka penentuan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan akan tergantung pada keputusan Sudikerta. Hanya saja sejauh ini, Sudikerta dikabarkan masih bingung untuk memilih antara nama Wayan Sukaja atau Arya Budi Giri (ABG).
"Kalau untuk Pak Nyoman Wirya, seperti sudah tidak lagi. Kemungkinan antara Pak Sukaja atau Pak ABG," kata salah seorang pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Bali usai pertemuan tersebut.
Sukaja, kata dia, dalam pandangan Sudikerta, merupakan figur ideal untuk membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai 'kandang' banteng. Selain senior di perpolitikan, Sukaja juga dinilai sangat paham dengan dinamika politik di Kabupaten Tabanan. Apalagi, Sukaja adalah mantan kader militan PDIP, yang pernah duduk sebagai ketua DPRD Kabupaten Tabanan serta anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali.
Adapun ABG, selama ini dikenal cukup dekat dengan Sudikerta. Sama seperti Sukaja, ABG juga dinilai sebagai figur yang ideal menahkodai 'beringin' di Kabupaten Tabanan. Selain itu, ABG dipandang sebagai jalan tengah dalam menyelesaikan kebuntuan pertarungan antara Sukaja dan Wirya.
"Jadi kita tunggu saja, apakah nanti Pak ABG atau Pak Sukaja yang dipercaya menjadi ketua di Tabanan. Yang jelas kecenderungannya ke dua nama itu," pungkas sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu. san/ari
Komentar