Jalan di Perbatasan Tajen dan Tunjuk Terancam Putus
Selasa, 12 Juli 2016
00:00 WITA
Tabanan
4598 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Akses lalu lintas utama yang menghubungkan Desa Tajen, Kecamatan Penebel dengan Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan terancam putus dan tidak bisa dilalui. Pasalnya, pada Selasa (12/11) siang, ruas jalan itu mendadak ambles pada salah satu sisinya.
Amblesnya salah satu sisi badan jalan tersebut diduga akibat tersumbatnya aliran air yang melalui terowongan yang berada di bawahnya. Sementara dari informasi yang diperoleh, anjloknya jalan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter.
Meski sejauh ini jalan tersebut relatif bisa dilalui, warga di perbatasan kedua desa itu tetap khawatir. Bila hujan deras turun, luas badan jalan yang ambles tersebut bisa saja lebih luas lagi sehingga tidak bisa dilalui.
Agar para pengguna jalan lebih waspada, sejumlah warga Desa Tajen memasang rambu-rambu sederhana sebagai penanda dengan memanfaatkan potongan bambu.
Menurut Kepala Desa Tajen I Gusti Putu Sumertayasa, mulai pukul 08.30 Wita jalan tersebut sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan ambles. Namun, perubahan kondisi jalan lebih jelas terlihat sekitar pukul 12.30 Wita.
"Sebetulnya, pukul 08.30 Wita sudah mulai ada tanda-tanda. Tapi lebih jelasnya baru kelihatan sekitar pukul 12.30 Wita. Agar pengguna jalan lebih hati-hati, warga kami memasang rambu-rambu sederhana,” tuturnya saat dijumpai di lokasi seraya berharap kerusakan tersebut tidak sampai meluas.
Amblesnya jalan utama penghubung Desa Tajen dan Tunjuk itu juga mendapatkan pantauan dari Camat Penebel I P A Hendra Manik dan Danramil Penebel Kapten Inf Eko Budi Bakti, serta perwakilan dari Sub Dinas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tabanan.
Menurut Hendra Manik, pasca kejadian tersebut pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pemerintah kabupaten. Untuk sementara, solusi yang ditempuh adalah dengan memasang rambu atau penanda dari kayu. Ini untuk mengantisipasi agar amblesnya badan jalan tersebut tidak sampai meluas. Terlebih bila ada yang melintasinya.
“Sejauh ini, untuk sementara waktu, kami hanya bisa memandu saja sifatnya. Jangan sampai masyarakat gegabah di jalan ini karena bisa bisa jalan ini ambrol," katanya.
Dia menambahkan, bila saluran air di bawah jalan masih tersumbat, mau tidak mau harus dilakukan pembongkaran dan dibuatkan jembatan baru.
Sementara itu, Danramil Penebel Kapten Inf Eko Budi Bakti juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Tabanan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi air yang melalui saluran di bawah jalan itu tidak sampai naik ke permukaan. Dan, pihaknya dari TNI siap membantu memberikan tenaga bila nanti ada perbaikan jalan tersebut. ang/hai
Komentar