PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tak Tersentuh Perbaikan, Urunan Benahi Lapangan Basket Dangin Carik

Kamis, 07 Juli 2016

00:00 WITA

Tabanan

5159 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Sejumlah fasilitas olahraga yang tersebar di beberapa sudut kota Tabanan kondisinya sangat memprihatinkan lantaran tak terawat dengan baik. Salah satunya adalah lapangan basket di Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Tabanan. Sudah lama kondisinya tidak mendapat perhatian dari pemerintah dalam bentuk perawatan atau perbaikan.

Kondisi itulah yang mendorong Dalas (Dangin Lapangan Alit Saputra), salah satu komunitas penghobi basket, membuat gerakan swadaya untuk melakukan perbaikan. Langkah itu ditempuh lantaran mereka prihatin dengan kondisi lapangan basket di Dangin Carik yang setidaknya sudah sepuluh tahun tidak pernah tersentuh perbaikan sama sekali.

“Seingat kami, lapangan ini terakhir bagusnya sekitar tahun 2007. Kurang lebih sepuluh tahun lalu itu,” ujar I Putu Vika Indra Pramana, salah seorang anggota Dalas yang sering main basket di Dangin Carik, Kamis (7/7/2016).  

Upaya swadaya yang dilakukan pihaknya ini sebagai bentuk kepedulian dengan kondisi lapangan yang sering mereka gunakan setiap saat. Di sisi lain, menunggu perhatian dari pemerintah sudah terlalu lama. Sementara realisasinya sejauh ini tidak ada.

“Makanya mulai pertengahan tahun lalu (2015), kami coba bikin proposal permohonan bantuan. Sudah ada satu perusahaan yang bersedia. Tapi belakangan tidak kesampaian juga,” ungkapnya.

Menurutnya, kandasnya permohonan bantuan itu terjadi lantaran lamanya mencari tanda tangan persetujuan dari Pengcab Perbasi (Persatuan Basket Seluruh Indonesia) Tabanan. Di satu sisi, perusahaan yang bersedia mengucurkan biaya perbaikan mengharuskan adanya tanda tangan persetujuan dari Pengcab Perbasi. Karena, dengan dikucurkannya bantuan tersebut, perusahaan itu meminta merek dagang mereka harus terpampang di lapangan tersebut.

“Waktu itu KONI Tabanan setuju. Cuma KONI Tabanan juga nggak berani terlalu jauh ambil keputusan. Karena ini “dapurnya” Perbasi. Di Perbasi, kami harus tunggu waktu sekitar tiga bulanan rasanya untuk dapat tanda tangan. Alasannya waktu itu kepengurusannya masih ada masalah. Nah, begitu dapat tanda tangannya dan kami serahkan ke perusahaan yang mau bantu ternyata tidak bisa. Alasannya sudah mau tutup tahun,” bebernya.

Tidak ingin harapannya kandas lagi, mereka akhirnya urunan baik dari anggota Dalas maupun anak-anak pecinta basket. Bahkan, mereka sudah menyiapkan desain lapangan basket yang diidam-idamkan lengkap dengan lampu penerangannya. Dan, sejauh ini dana yang sudah bisa dikumpulkan sebanyak Rp 1,7 juta lebih.

Dikatakan, kondisi lapangan saat ini sudah tidak ideal. Lantainya mengelupas dan itu bisa membahayakan pemain, karena bikin cidera. Terus salah satu ringnya lepas karena bautnya hilang. Lampu penerang juga tidak ada. Sehingga dengan nada satir, Vika berkomentar bahwa tidak sedikit atlet basket Tabanan yang akhirnya pindah ke kabupaten lain. Sehingga dampaknya kepada prestasi Tabanan di bidang olahraga.

“Kami heran juga. Lapangan ini kan sering dipakai untuk upacara, tapi tidak sedikitpun lapangan basket ini dapat perbaikan selama sepuluh tahun terakhir ini. Kalaupun kecil yang kami dapatkan dari urunan teman-teman, sebesar itu juga kami akan berusaha melakukan perbaikan,” pungkas Vika yang bersiap main basket. hai/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\