PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati Artha Kunjungi Korban Longsor dan Banjir

Jumat, 01 Juli 2016

00:00 WITA

Jembrana

3564 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Jembrana, suaradewata.com – Bupati Jembrana I Putu Artha mengunjungi warga yang menjadi korban longsor di Desa Manggisari dan banjir di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan pada Jumat (1/7/2016).

Bupati Artha mendatangi kedua lokasi tersebut dengan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Kesbangpol, Kabag Humas dan Protokol, serta aparat desa setempat.

Dalam kunjungan Bupati Artha, korban longsor yakni Wayan Sukada menuturkan bahwa bangunan rumahnya yang roboh meliputi dapur. Robohnya bagian rumah Sukada itu menimpa rumah Ni Made Darti. Itu terjadi karena kebetulan posisi rumah Darti lebih rendah dibandingkan tempat tinggal Sukada.

Di kesempatan itu, Bupati Artha mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melengkapi izin membangun sebelum melakukan pembangunan rumah. Selain itu, ada baiknya melakukan konsultasi mengenai konstruksi bangunan yang baik dan sesuai dengan tipe lahan yang ada. “Sehingga konstruksi bangunan tidak mudah roboh dan tidak sampai memakan korban,” ujar Bupati Artha.

Selain memberikan imbauan, Bupati Artha juga menyerahkan bantuan kepada Wayan Sukada dan Made Darti berupa sembako, makanan, peralatan dapur, perlengkapan P3K, serta bantuan material senilai Rp 5 juta.

Wayan Sukada dan Made Darti merasa senang dan berterima kasih atas kunjungan Bupati Artha yang juga telah membantu meringankan musibah yang dialami.

Usai mengunjungi Sukada dan Darti, Bupati Artha dan rombongannya bergeser ke Desa Gumbrih. Di situ ada Astika yang menjadi salah satu korban banjir. Menurutnya, banjir tersebut terjadi akibat aliran air sungai yang meluap pada Selasa (28/6/2016).

Selain merendam pekarangan rumah warga, banjir juga merobohkan pohon-pohon pisang miliknya. Dan, setiap terjadi luapan air sungai tanah kebun yang juga miliknya sedikit demi sedikit tergerus. Melihat kondisi itu, Bupati Artha akan mengusulkan pembangunan bronjong sebagai penahan tanah agar tidak longsor dan mengatasi gerusan air sungai yang deras. dep/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\