PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sudiartana Ditangkap KPK, Demokrat Bali Bungkam

Rabu, 29 Juni 2016

00:00 WITA

Denpasar

3740 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Anggota Komisi III DPR RI, Putu Sudiartana, ditangkap KPK, di Jakarta, Rabu (29/6) pagi. Politisi asal Bali itu ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) bersama dengan dua orang staf pribadinya Novianti dan Ipin, serta seorang pengusaha bernama Mukhlis.

Kabar penangkapan Sudiartana oleh KPK ini, cukup mengejutkan elit dan kader Partai Demokrat di Bali. "Terus terang saya kaget, karena mendengar kabar ini dari media," kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Hanya saja, politisi asal Jembrana itu memilih bungkam saat ditanya tentang sikap Partai Demokrat Bali terkait penangkapan serta status Sudiartana ini. "Ini kan masih ditangani KPK, jadi kami belum bisa berkomentar. Kami menunggu pernyataan resmi KPK tentang status Pak Sudiartana," tandas Mudarta.

Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan Nengah Tamba, politisi Partai Demokrat asal Jembrana yang juga teman Sudiartana. "Terus terang saya kaget mendengar kabar ini. Tetapi kami belum bisa berkomentar banyak, karena kan masih diproses di KPK," tandas Tamba, yang juga Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali.

Adapun Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali I Wayan Adnyana, juga mengaku kaget mendengar kabar penangkapan Sudiartana. Ia mengaku baru mengetahui hal tersebut melalui pemberitaan di media online, sehingga belum tahu secara detail kasusnya.

"Saya juga baru tahu dari media. Ya saya kaget, kaget sekali. Saya tidak menyangka," kata Adnyana, yang mengaku dirinya cukup dekat dengan Sudiartana. Bahkan ia mengaku Sudiartana sempat mengunjungi kediamannya di Padang Sambian, dua minggu yang lalu.

"Saya cukup dekat dengan dia. Terakhir bertemu saya dua Minggu yang lalu. Kan sempat dia datang ke rumah saya dua minggu lalu, saat dia pulang ke Bali," jelas politisi asal Tabanan itu.

Dalam pertemuan tersebut, Adnyana mengajak Sudiartana untuk turun ke masyarakat di Kembang Mertha, Bedugul, Tabanan. "Maunya pada saat itu saya mau ajak ke Kembang Mertha di Bedugul. Karena kan ada upacara besar katanya di sana. Tapi nggak jadi turun, karena pas saya telepon kader di sana, ternyata gak ada acara. Jadi ya gak jadi. Itu pertemuan terakhir saya dengan dia," kata Adnyana.

Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karangasem, Gusti Putu Eka Mulyawan Wira Senopati, juga menyampaikan hal serupa. Ia mengaku terakhir bertemu dengan Sudiartana sekitar pekan lalu. "Kita hanya ngopi bersama saja waktu itu," ucapnya.

Gus Wawan, sapaan akrabnya, juga mengaku kaget dengan kabar penangkapan Sudiartana, yang juga Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat. Karena belum mengetahui secara persis kasus ini, serta belum ada penetapan status Sudiartana oleh KPK, Gus Wawan memilih enggan berkomentar banyak. "Kita hormati proses yang ada di KPK. Jadi untuk sementara kami belum bisa berkomentar," ucapnya. san


Komentar

Berita Terbaru

\