PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sejumlah Ruas Jalan Singaraja Tergenang Pasca Hujan

Selasa, 07 Juni 2016

00:00 WITA

Buleleng

4168 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, tergenang air dari saluran drainase saat hujan mengguyur lebih dari satu jam sejak pukul 15.30 Wita, Selasa (7/6).

Beberapa diantaranya terjadi di simpang lampu merah kawasan Desa Baktiseraga dan Jalan Surapati. Namun, kondisi yang parah terjadi di kawasan jalan Surapati Singaraja yang membuat sejumlah kendaraan harus berhati-hati melintasi jalur tersebut.

Sejumlah masyarakat yang dikonfirmasi suaradewata.com pada banjir di Jalan Surapati mengatakan, kawasan tersebut memang sudah menjadi daerah banjir ketika hujan mengguyur wilayah Kota Singaraja. Bukan hanya resiko basah, namun yang lebih dikhawatirkan adalah ketika roda kendaraan khususnya sepeda motor menggilas sampah dan tergelincir. Sehingga, sejumlah warga yang melintas terpaksa berhati-hati untuk melintasi jalur tersebut.

Kondisi serupa pun terjadi di kawasan lampu merah perbatasan Desa Baktiseraga dengan Desa Sambangan. Sumber air yang jelas terlihat muncul dari atas trotoar dekat lampu merah menunju Desa Sambangan dan mengalir ke jalan yang berada di sebelah timurnya.

PLT Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng Ketut Suparta Wijaya, ketika dikonfirmasi awak media kemudian membenarkan kondisi penumpukan sampah di saluran drainase kawasan tersebut. Khususnya jalan Surapati, lanjutnya, memang merupakan kawasan langganan banjir terutama ketika hujan turun.

“Sampah yang menumpuk di saluran drainase itu larena perilaku masyarakat yang sering kali membuang sampah sembarangan. Bahkan ada yang buang sampah ke got hingga akhirnya mengalir ke saluran drainase lalu menumpuk. Resikonya ketika hujan pasti menghambat aliran air hingga meluber ke jalan,” ungkap Suparta Wijaya.

Suparta Wijaya menambahkan, meluapnya akibat tumpukan sampah di saluran drainase perkotaan bukan hanya terjadi di dua titik tersebut. Ia pun menyebut kondisi serupa terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani, kawasan Kampung Tinggi serta di Kelurahan Kalibukbuk yang terkenal dengan kawasan wisata Lovina.

“Kami setiap hari melakukan pembersihan sampah di drainase, tapi ya gitu karena jumlah masyarakat yang banyak membuang sampah sembarangan lebih banyak daripada petugas yang setiap hari membersihkan. Jadi kami akan lebih intens melakukan himbauan,” pungkasnya. adi


Komentar

Berita Terbaru

\