PPP Masuk KBM, Ini Komentar Mulyadi Putra Terkait Paket Rocky
Minggu, 22 Mei 2016
00:00 WITA
Buleleng
4674 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Manuver politik di Kabupaten Buleleng yang syarat dinamika kembali dihangatkan dengan munculnya formasi tiga partai islam yang kini menyatakan dukungan terhadap Koalisi Bali Mandara (KBM). Tiga partai tersebut masing-masing Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Isu yang menyeruak ke kancah dinamika politik jelang Pilkada Buleleng tahun 2017 yang tahapannya jelang dimulai, kemudian menguat seiring keterangan Ketua PPP Kabupaten Buleleng, Mulyadi Putra, yang mengaku sudah ada konsep Memorandum of Understanding (MoU)
PPP bersama PKB dan PKS hampir dipastikan akan berkoalisi dengan Koalisi Buleleng Mandara (KBM). Kini ketiga partai politik (parpol) Islam ini telah dalam tahap penyusunan draft Memorandum of Understanding (MoU) dengan KBM.
“Secara formal belum ada MoU atau kesepakatan koalisi belum. Kita baru terima draft saja untuk dipelajari tapi belum ada penandatanganan sampai sekarang. Bulan Juni 2016 baru ada kepastian kita putuskan agar kita punya banyak waktu sosialisasi ke masyarakat, karena juga sudah mulai tahapan,” kata Mulyadi Putra, Minggu (22/5).
Terkait dukungan KBM yang disinyalir kuat ke Rocky, Mulyadi Putra mengaku memang sudah sering terjalin komunikasi politik dengan Kepala BKD Provinsi Bali tersebut.
Menurutnya, komunikasi politik dijalin dengan semua komponen politik serta elemen-elemen pentingnya akan tetapi diakui bahwa komunikasi dengan Rocky yang cenderung lebih sering dilakukan.
“Dengan Pak Rochineng sudah ada komunikasi, kita kan komunikasi dengan semua. Komunikasi kita yang baik memang selama ini sama Pak Rochineng,” ujar Mulyadi
Dikonfirmasi terkait Nyoman Tirtawan yang ditenggarai sebagai Wakil Bupati berpaket dengan Rocky nantinya dalam Pilkada Buleleng 2017, Mulyadi mengaku tidak ada penilaian “miring” terkait hal tersebut.
Tirtawan yang merupakan kader NasDem dan kini aktif sebagai anggota Komisi I DPRD Bali ini disebut memiliki elektabilitas untuk bertarung nanti dalam Pilkada Buleleng. Namun, lanjutnya, parpol tentu akan mengusung keduanya setelah hasil survei dari lembaga independen kini prosesnya sedang berjalan.
“Kita ingin yang terbaik untuk Buleleng sehingga kita kedepankan survei yang independen. Pak Tirtawan bagus juga untuk digandeng,” ucapnya.
Mulyadi menuturkan, KBM tentu cenderung mengedepankan hasil survei di masyarakat untuk mengusung figur calon yang diusung pada Pilkada 2017. Kemudian, lanjutnya, figur yang akan diusung juga harus memiliki kesamaan visi dan misi dengan parpol pengusung.
“Pada prinsipnya dilihat dari hasil survei kemudian punya kesamaan visi dan pandangan yang dengan partai pengusung, kalau dua hal itu sudah ketemu saya pikir tidak ada masalah,” pungkas Mulyadi. (adi)
Komentar