Dukungan Golkar Bali Diisukan Terbelah
Sabtu, 14 Mei 2016
00:00 WITA
Badung
4480 Pengunjung
suaradewata
Badung, suaradewata.com – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (14/5/2016) malam. Menjelang pembukaan suksesi kepemimpinan di internal partai beringin itu, peta dukungan para pemilik suara masih kabur.
Meski demikian, tensi pertarungan terasa terus meningkat di arena Munaslub. Ini terjadi karena masing-masing tim sukses calon ketua umum Partai Golkar, terus bergerilya memburu dukungan para pemilik suara, tak terkecuali suara DPD II dan DPD I Bali selaku tuan rumah Munaslub.
Menariknya dari informasi yang berhasil dihimpun di arena Munaslub, dukugan tuan rumah malah terbelah. Sebagian menjagikan Ade Komarudin (Akom) dan sebagian lagi mendukung Setya Novanto (SN). Bahkan konon, ada yang sama sekali belum menentukan pilihan.
"Sejauh ini sih mengerucut ke dua nama itu, karena timnya yang paling intens melakukan lobi-lobi," kata sumber di internal Golkar Bali, disela-sela pembukaan Munaslub Partai Golkar.
Bali sendiri memiliki 10 suara. Rinciannya, 9 suara DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota dan 1 suara DPD Partai Golkar Provinsi Bali. Dari 10 suara ini, justru tak kompak mendukung satu figur calon ketua umum. "Mulai muncul faksi-faksi karena pilihan yang berbeda," ucapnya.
Menurut sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan ini, 3 DPD Partai Golkar tingkat kabupaten, masing-masing Jembrana, Buleleng dan Karangasem, mulai mengarahkan dukungan ke Ade Komarudin. Sedangkan Bangli, Gianyar dan Tabanan mengarah, dikabarkan mengerucut ke Setya Novanto.
Adapun DPD II Denpasar, Badung, Klungkung serta DPD Partai Golkar Provinsi Bali belum menentukan sikap. "Sementara yang belum terbaca arah dukunganya 4 pemilik suara yaitu Denpasar, Badung, Klungkung dan DPD I Golkar Bali. Sepertinya menunggu sampai detik-detik terakhir," ujar sumber tersebut.
Hanya saja ia menegaskan, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Hal itu tergantung lobi-lobi tim sukses masing-masing. "Perubahannya sangat cepat, penentuannya tetap di menit-menit akhir," pungkasnya. (san)
Komentar