PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Panitia Lokal Munaslub Golkar Kecewa

Jumat, 13 Mei 2016

00:00 WITA

Denpasar

4130 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), tanggal 14-17 Mei 2016. Di tengah hingar bingar suasana Munaslub ini, ternyata Panitia Lokal Munaslub Partai Golkar menyimpan kekecewaan.

Kekecewaan Panitia Lokal cukup beralasan, lantaran tak banyak dilibatkan dalam suksesi kepemimpinan nasional di tubuh Partai Golkar tersebut. Ada kesan, Panitia Lokal hanya menjadi pelengkap semata tanpa dilibatkan dalam kerja-kerja strategis kepanitiaan, sebagaimana dalam Munas terdahulu.

"Keberadaan kami hanya pemanis saja. Seperti penonton, sama sekali tidak dianggap. Padahal ini yang kedua kali kami jadi penyelenggara dalam waktu yang berdekatan," tutur salah seorang Panitia Lokal Munaslub Partai Golkar, saat ditemui arena Munaslub, Jumat (13/5/2016).

Dari pantauan di lokasi Munaslub, keberadaan Panitia Lokal memang sangat minim. Bahkan jika biasanya Panitia Lokal berperan dalam mengurus peserta, kali ini semuanya diambil-alih pusat. Ironisnya, banyak pihak yang justru melayangkan komplain ke Panitia Lokal untuk hal- hal yang sesungguhnya ditangani Panitia Nasional.

Salah satu contoh adalah ID Card bagi wartawan lokal yang akan meliput. Saat registrasi awal, memang hal itu menjadi tugas Panitia Lokal. Hanya saja kewenangan untuk menerbitkan ID Card malah ada di Panitia Nasional. Parahnya, sampai H-1 Munaslub, ID Card yang dijanjikan Panitia Nasional tak kunjung ada.

Masih soal media. Media Center yang katanya akan disiapkan Panitia Nasional, juga tidak jelas. Sehingga awak media yang akan meliput tidak tahu harus mencari nformasi soal agenda Munaslub ke mana.

"Kalau caranya seperti ini kan nama Partai Golkar Bali yang rusak di mata media lokal," ujar sumber yang juga ketua DPD Partai Golkar salah satu kabupaten di Bali itu.

Keluhan lainnya dari Panitia Lokal adalah soal manajemen acara dan anggaran. Sampai H-1, bahkan belum ada pembagian tugas yang jelas antara Panitia Nasional dan Panitia Lokal.

"Boro-boro soal anggaran, kerjanya apa  juga tidak jelas. Siapa yang harus mengerjakan apa, sama sekali tak dijelaskan kepada Panitia Lokal. Buntutnya jika ada keperluan, Panitia Lokal malah kebingungan harus berbuat apa. Jadi, kami benar-benar kecewa," tandas kader yang meminta identitasnya dirahasiakan itu.

Akibat kondisi ini mulai muncul gagasan memboikot jalannya Munaslub. Apapun yang terjadi saat Munaslub, Panitia Lokal tidak bertanggung jawab.

"Ini mungkin pertama kali kegiatan nasional di Bali manajemen panitianya seperti ini. Jangan salahkan kami, kalau kami lepas tangan. Kami tidak mau nama Golkar di Bali jadi jatuh, hanya karena ulah panitia pusat yang tidak jelas maunya seperti apa," pungkasnya. (san)


Komentar

Berita Terbaru

\