Tata Geopark Berstandar Dunia, Disiapkan Anggaran Rp 100 M
Selasa, 03 Mei 2016
00:00 WITA
Bangli
4150 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com - Komitmen Pemkab Bangli dibawah kepemimpinan Bupati Made Gianyar dan Wabub Sang Nyoman Sedana Arta untuk serius menata kawasan Geopark, Kintamani, kini semakin gencar digeber. Setelah berhasil menertibkan pedagang di Penelokan dan mengalihkan arus truk melalui jalur Culali, kini pasangan paket Gita (Gianyar-Sedana Arta) mulai menggagas akan menyulap kawasan Geopark Batur menjadi kawasan berstandar dunia. Untuk mewujudkan itu, pihaknya kini telah merancang anggaran penataan kawasan Geopark sebesar 100 miliar tahun 2017. “Untuk penataan kawasan Geopark, nanti akan kita tata dan sulap dengan standar dunia,” tegas Wabub Sang Nyoman Sedana Arta saat mendampingi Bupati Bangli, I Made Gianyar, Selasa (03/05/2016).
Penataan berstandar dunia dilakukan, kata dia, untuk menghilangkan kesan buruk yang selama ini masih melekat di Kintamani yang kumuh, ruwet dan serba krodit. “Pembangunan sekarang mengacu pada skala prioritas. Untuk penataan Kintamani tahun 2017 akan dianggaran sebesar Rp 100 miliar,” sebutnya. Dari rencana anggaran tersebut, khusus untuk penataan kawasan Penelokan akan digelontorkan sebesar Rp 33 miliar. “Untuk di Penelokan sesuai desain yang sudah disiapkan, nantinya akan dibangun taman vertikal. Selain itu, kita juga berencana akan membeli Restauran Sanjaya untuk nanti diratakan sebagai parkir excelent yang nantinya bisa kiita sewakan per jam dan akan dijadikan publik view bgi wisatawan,” papar Wabub Sang Nyoman Sedna Arta.
Untuk anggaran selebihnya, nantinya akan dipergunakan melakukan penataan di kawasan geopark bagian bawah. “Sebanyak 21 titik geosite yang ada akan kita tata, jadikan obyek wisata. Nanti juga akan dilengkapi, diorama sejarah singkat keberadaan geosite tersebut,” ungkap Bupati Made Gianyar menambahkan. Lebih lanjut, jika anggaran 100 miliar tersebut belum cukup, Bupati memastikan akan kembali menggagarkan pada tahun berikutnya. “Kita targetkan dalam tiga tahun kedepan, Kintamani harus sudah berubah. Kita akan buat masyarakat terkaget-kaget nantinya,” jelasnya.
Tindak lanjut dari itu, di tahun 2018 kawasan Penelokan, Kintamani akan dijadikan kawasan khusus wisatawan dan penduduk lokal saja. Dipintu masuk Kintamani, akan dibuatkan dengan sistem tiket elektrik. Sehingga tidak sembarang orang bisa masuk kesana, kecuali wisatawan dan penduduk lokal saja. “Masyarakat lain yang masuk kesana tetap bayar sebagai wisatawan domestik,” jelasnya.
Sementara untuk penduduk lokal yang masuk kesana akan disiapkan kartu identitas khusus yang kemungkinan akan disatukan dalam KTP. Khusus untuk masyarakat yang melakukan aktivitas keagamaan akan diberikan dispensasi. “Sekarang kita akan mulai melakukan pendataan jumlah penduduk disana dan akan dimasukkan kedalam sistem,” sebutnya. Untuk masyarakat umum lainnya, bila nantinya ke Kintamani, jalurnya akan dialihkan melalui jalur Sekardadi-Bayung Gede - Belancan. ard
Komentar