PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bilang Kencing Ditemukan Tewas

Kamis, 21 April 2016

00:00 WITA

Jembrana

3361 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com - I Wayan Toger,85 asal Banjar Dauh Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana ditemukan tewas gantung diri di pohon jambu air yang berada dibelakang dapur rumahnya. Bahkan, sebelum ditemukan tewas korban sempat bilang kencing dan tidak enak badan, Kamis (21/4). 

Dari informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tewas, sekitar pukul 02.00 wita korban bangun dari tidurnya untuk kencing dan mengatakan kurang enak badan. Setelah itu, korban kembali tidur kekamarnya dan anaknya I Nyoman Karsena tidak begitu memperhatikan korban. Namun sekitar pukul 04.00 wita oleh istrinya yakni Ni Nyoman Riten,70 yang bangun tidur langsung menuju dapur. Saat itu istrinya hendak mengambil kayu bakar ke belakang dapur langsung melihat korban sedang berdiri. Namun saat itu ditanya korban tidak menjawab. lantaran tidak dijawab, sehingga lampu dihidupkan oleh istrinya, sungguh terkejutnya ternyata suaminya dalam keadaan tergantung dan tidak bernyawa. Sehingga, istrinya berteriak histeris, membuat anaknya yakni Ni Nyoman Karsena,46 terbangun. Lantaran tidak tega melihat korban tergantung, sehingga tali yang digunakan gantung diri di potong oleh saksi (istri korban) dan di pegang oleh saksi (anaknya) lalu menidurkan jenazahnya di rumah korban dan melaporkan hal ini ke aparat desa dan selanjutnya diteruskan ke pihak kepolisian. 

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP I Gusti Sudarma Putra saat dikomfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan, dari pemeriksaan tim medis dan hasil oleh TKP kuat digaan korban nekat menggantung dirinya sendiri. Karena pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Korban murni gantung diri. Keluarga sudah mengiklaskan kepergian korban dan menolak jazad korban untuk diotopsi,” katanya dep


Komentar

Berita Terbaru

\