Kantor Gerindra Bali Dijejali Foto Pahlawan
Selasa, 05 April 2016
00:00 WITA
Denpasar
3714 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - DPD Partai Gerindra Provinsi Bali akan meresmikan kantor barunya, Rabu (6/4). Kantor baru tersebut berada di Jalan Tantular, Renon, persis di belakang Restoran Ayucious. Kantor tersebut dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali. Partai Gerindra menyewa lahan tersebut untuk jangka waktu 30 tahun.
Pembangunan kantor baru ini, syarat dengan konsep arsitektur tradisional Bali serta mengadopsi konsep banjar. Bukan itu saja. Sebab aula Kantor DPD Partai Gerindra Bali ini juga dijejali dengan 23 foto pahlawan nasional.
Beberapa foto yang terpampang di dinding aula tersebut, di antaranya adalah foto mantan Presiden kedua RI, Soehato, dan istrinya, Tien Soeharto. Juga ada foto Proklamator RI, Soekarno dan Mohamad Hatta. Beberapa foto pahlawan lainnya juga dipajang, antara lain Jenderal Soedirman, Hasanudin, I Gusti Ngurah Rai.
Sementara foto Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak berada dalam deretan foto pahlawan nasional. Foto Prabowo berada di tempat terpisah pada dinding aula tersebut, berjejer dengan foto Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Sukarta.
Dikonfirmasi tentang foto-foto tersebut, Sukarta menjelaskan, pihaknya sengaja memasang foto para pahlawan untuk dijadikan spirit perjuangan Partai Gerindra. "Mereka adalah tokoh penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Partai Gerindra berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk mewujudkan cita-cita kolektif bangsa ini. Itu menjadi spirit perjuangan kami," jelas Sukarta, saat ditemui di sela-sela persiapan peresmian kantor tersebut, Selasa (5/4).
Selain keberadaan foto pahlawan tersebut, yang tampak menarik juga adalah arsitektur bangunannya. Berbeda dengan kantor partai lainnya di Bali, Kantor Partai Gerindra Bali langsung menempatkan aula di bagian depan.
"Setiap orang yang datang, langsung menginjakkan kakinya di aula. Aula tersebut mengadopsi konsep Banjar. Hanya ada dinding pembatas dengan ruang sekretariat di bagian belakangnya. Di aula terbuka inilah akan menjadi pusat aktivitas kader Partai Gerindra," papar Ketua Panitia Pembangunan Kantor DPD Partai Gerindra Bali, Nyoman Suyasa.
Lantas, mengapa mengadopsi konsep Banjar? Suyasa yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali menjelaskan filosofinya bahwa Partai Gerindra adalah partai yang terbuka untuk semua lapisan masyarakat. Partai Gerindra tidak menjaga jarak dengan masyarakat.
"Kami harus dekat dengan rakyat. Ini untuk menunjukkan bahwa kami adalah partai terbuka," pungkas Suyasa.san
Komentar