Gubernur: Kondisi Ekonomi Bali Bertumbuh Positif
Senin, 04 April 2016
00:00 WITA
Denpasar
4218 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mengatakan, sepanjang tahun 2015 perekonomian Bali menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal. Meski begitu, capaian pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2015 justru tetap menunjukkan perkembangan yang positif.
"Walaupun tidak setinggi tahun sebelumnya, saat ini ekonomi Bali mengalami pertumbuhan sebesar 6,04 persen," tuturnya, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2015 yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali di Ruang Sidang Utama, Kantor DPRD Bali, Senin (4/4).
Pertumbuhan ini, imbuhnya, ditandai dengan meningkatnya total PDRB Nominal sebesar 13,29 persen dari Rp. 156,38 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp. 177,17 triliun pada tahun 2015. Sejalan dengan itu, PDRB penduduk Bali pada tahun 2015 mencapai Rp 42,66 juta/ kapita/ tahun, meningkat sebesar 11,97 persen dibandingkan pada tahun 2014 yang hanya mencapai Rp. 38, 10 juta/ kapita/ tahun.
Ia menambahkan, pergerakan laju inflasi di Bali selama tahun 2015 dapat dikendalikan yaitu 2,75 persen yang merupakan capaian angka terendah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Hal tersebut mengingat harga secara umum di Bali relatif terjaga.
"Dengan kemampuan kinerja ekonomi tersebut, dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja sebesar 98,01 persen dari jumlah pencari kerja di Bali," ujar Gubernur Mangku Pastika.
Lebih lanjut disampaikan, terkait dengan kondisi kemiskinan di Bali, pada bulan September 2015 jumlah penduduk miskin di Bali mencapai 218,79 ribu orang atau 5,25 persen. Angka tersebut meningkat 0,51 persen dari bulan Maret 2015.
"Hal tersebut sebagai akibat dari meningkatnya garis batas kemiskinan yakni yang dulunya Rp. 321.834 menjadi Rp. 331.028. Walau demikian, angka kemiskinan Bali relatif jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional," urainya.
Dalam laporannya, Gubernur Mangku Pastika juga menerangkan rincian secara garis besar APBD tahun 2015 yakni anggaran pendapatan yang direncanakan sebesar Rp. 4.900.892.440.866,50 terealisasi sebesar Rp. 4.967.919.506.471,72 atau sebesar 101,37 persen. Sedangkan anggaran belanja yang direncanakan sebesar Rp. 5.560.963.656.157,19 terealisasi sebesar Rp. 4.999.015.278.541,54 atau sebesar 89,89 persen.
Dengan penyampaian LKPJ tersebut, Gubernur Mangku Pastika mengharapkan kepada DPRD Provinsi Bali agar melakukan pembahasan dan memberikan rekomendasi sebagai masukan dan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bali pada tahun – tahun mendatang.san
Komentar