DPRD Bali Dukung Gerakan Anti Narkorba FBN

suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Pengurus DPW Forum Bela Negara (FBN) Provinsi Bali berkesempatan beraudiensi dengan Pimpinan DPRD Bali, di Gedung DPRD Bali, Jumat (1/4).  Pada kesempatan tersebut, jajaran pengurus FBN diterima Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry.

Dalam arahannya, Sugawa Korry memberikan perhatian khusus terhadap isu pemberantasan narkoba yang menjadi program unggulan FBN  Bali. Ia berpandangan, permasalahan narkoba di Bali ini ibarat gunung es, permukaannya tampak kecil namun di bawahnya besar sekali. Apalagi, narkoba bahkan sudah menyasar hingga ke kampung-kampung di Bali, namun tidak kelihatan.

Ia pun berharap agar FBN Bali lebih berkonsentrasi terhadap program penanggulangan narkoba. Selain itu, mengantisipasi bahaya HIV/AIDS serta gebrakan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui gerakan entrepreneur.

Pengguna narkoba pada awalnya hanya mencoba-coba, kemudian menjadi pelaku. Penyakit masyarakat lain yang perlu mendapat perhatian yakni kasus HIV/ AIDS, yang faktanya juga seperti puncak gunung es. Untuk itu DPRD Bali memberikan dukungan terhadap program seperti ini, karena ini sebetulnya masalah nyata yang ada di dalam masyarakat," ujar Sugawa Korry.

Sementara Wakil Ketua Bidang Hukum FBN Bali, Valerian Libert Wangge, menjelaskan, bahwa program penanggulangan bahaya narkoba tidak saja menjadi isu lokal, namun menjadi perhatian nasional FBN RI. Bahkan FBN sudah membangun nota kesepemahaman dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, untuk bersama-sama memerangi bahaya narkoba.

"Mengawali bulan April ini, kami akan memulai program bersama BNNP Bali di Kabupaten Jembrana” papar Valerian Wangge.

Sedangkan Ketua FBN RI Bali Agustinus Nahak, menyebut, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama merupakan salah satu pembina FBN RI. "Sehingga kehadiran kami ke sini untuk berdialog dalam rangka mewujudkan gerakan cinta tanah air dan bangsa," ucapnya.

Sebelum bertemu DPRD Bali, pengurus FBN Bali berdialog langsung dengan pimpinan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali pada pagi harinya. Menurut Agus Nahak, Kajati Bali melalui Asipidum Olopan Nainggolan menyambut baik kehadiran FBN. Sebagai sebuah institusi hukum, kejaksaan mendorong agar segala upaya pencerahan hukum bisa digalakan juga oleh FBN melalui seminar-seminar.

"Kejati Bali, menyarankan agar gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi harus diwujudnyatakan dalam tindakan keseharian," pungkas Agus Nahak. san

• TAGS:
• Denpasar
• Birokrasi