PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pemekaran Wilayah Dongkrak Percepatan Pembangunan

Selasa, 29 Maret 2016

00:00 WITA

Buleleng

5191 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Buleleng, suaradewata.com - Luasnya wilayah Kabupaten Buleleng mencapai 1.365.88 Km2 lebih atau 24,25 dari luas Provinsi Bali sehingga kedepannya diharapkan mampu dilakukan pemekaran wilayah. Hal tersebut disampaikan Senator DPD RI Gede Pasek Suardika (GPS), Selasa (29/3).

GPS mengatakan, kawasan pemerintahan di utara Pulau Bali memiliki luas hampir mencapai sepertiga luas Bali sehingga sangat berpotensi menjadi dua pemerintahan. Menurut mantan anggota Komisi III DPR RI ini, kondisi awalnya tidak jauh seperti Kabupaten Badung dan Kota Denpasar ketika masih menjadi satu pemerintahan.

Perkembangan yang dialami begitu pesat setelah dipecah menjadi dua pemerintahan sehingga munculnya kejelasan dari pendapatan yang mempengaruhi tingkat APBD setiap tahunnya.

Ia menilai, perlu dilakukan usulan Kota Singaraja menjadi daerah perkotaan baru sehingga konsepnya terdapat Kota dan Kabupaten dalam satu kawasan utara Pulau Dewata.

“Pembahasan Singaraja sebagai kota administratif sudah pernah dibahas beberapa tahun lalu dan tiba-tiba menghilang sehingga perlu dilakukan diskusi kembali melihat luasnya wilayah Kota Singaraja. Apakah perlu wilayah dibagi menjadi dua pemerintahan (Kota dan Kabupaten). Jika memang seperti itu, diperlukan kajian yang lebih dalam lagi,” papar senator GBS.

Menurut GBS, perkembangan pembangunan di Buleleng dari kendala infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) sejatinya mampu diatasi sepanjang menjadi komitmen bersama. Pemekaran wilayah yang memposisikan Kota Singaraja dipimpin oleh seorang Walikota serta wakilnya dan Kabupaten Buleleng dengan Bupati, sehingga bisa menyerap anggaran APBD yang lebih banyak dari APBN dan mempercepat pembangunan.

Dikatakan, dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 1 juta jiwa menjadi suatu faktor pendukung untuk melakukan pemekaran terhadap Kota Singaraja. Sehingga kedepannya, pemerataan pembangunan pun bisa memberikan porsi yang lebih baik antara Buleleng Barat dan Buleleng Timur.

Secara administratif, Kabupaten Buleleng kini memiliki sembilan kecamatan diantaranya, Buleleng, Sawan, Kubutambahan, Tejakula, Sukasada, Banjar, Seririt, Busungbiu dan Gerokgak.

“Kalau dilakukan pemekaran, saya yakin akan mempercepat pembangunan dan PAD. Ini karena bantuan APBN akan lebih banyak bisa masuk. Mari kita diskusikan sebagai berbicara langkah 10 hingga 20 Tahun ke depan. Sehingga, selain dana jumlah keterwakilan rakyat juga dapat dipenuhi,” ungkap GPS.

Menurutnya, kondisi keberhasilan pembangunan terhadap wilayah yang memekarkan diri terlihat nyata di beberapa daerah seperti NTB, Lampung, dan Papua. Beberapa kawasan lain pun terlihat seperti Kalimantan Tenggara (Kaltara) dan yang kini jelang dimekarkan lagi di provinsi Kalimantan Barat.adi


Komentar

Berita Terbaru

\