PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Cabup Buleleng Ditantang Sumpah Kutukan Tujuh Turunan

Selasa, 29 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

5910 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - Seluruh pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Buleleng, ditantang agar menjalankan sumpah kutukan tujuh turunan, sebelum bertarung pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Sumpah ini dimaksudkan agar pasangan calon terpilih tidak melakukan tindak pidana korupsi selama menahkodai Bumi Panji Sakti.

Tantangan sumpah kutukan tujuh turunan ini, sebagaimana dilontarkan politisi Partai NasDem asal Buleleng, Nyoman Tirtawan, di Denpasar, Selasa (29/3). "Apabila sumpah tersebut dilanggar, maka siap untuk dikutuk hingga tujuh turunan," kata Tirtawan.

Ia menjelaskan, sumpah agar dikutuk tujuh turunan jika melakukan korupsi ini penting bagi para calon pemimpin Buleleng, karena sumpah jabatan seperti lazimnya dilakukan justru kurang mempan. Buktinya, sudah ada pemimpin yang masuk bui karena melanggar sumpah tersebut. Sementara yang lainnya, nyata-nyata melakukan pelanggaran namun tidak tersentuh hukum.

"Karena itu, saya tantang agar dilakukan sumpah kutukan tujuh turunan apabila melakukan korupsi. Kalau ada calon pemimpin yang tidak berani bersumpah, cabut saja agama di KTP-nya," ujar anggota Komisi I DPRD Bali itu.

Menurut dia, sumpah untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi ini adalah salah satu implementasi nyata revolusi mental. "Untuk apa bicara revolusi mental, kalau mental korup masih saja dipelihara. Kalau mau revolusi mental, lakukan hal-hal yang tidak biasa," ucapnya.

Ia sendiri memastikan, apabila nanti tampil sebagai calon bupati Buleleng, maka akan menjalankan sumpah kutukan tujuh turunan. "Saya siap lakukan itu. Kalau tidak siap, jangan jadi pemimpin sekalian," tegas Tirtawan.

Anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali itu menambahkan, untuk konteks Buleleng, pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah figur yang bersih serta tidak memiliki niat apalagi keberanian untuk melakukan korupsi. "Buleleng butuh pemimpin yang bersih, yang pesaja, yang benar, yang apa adanya," ujar Tirtawan, yang disebut-sebut akan tampil sebagai calon bupati pada Pilkada Buleleng mendatang.

Ditanya apakah pemimpin saat ini (Bupati Putu Agus Suradnyana, red) tak masuk kriteria itu, Tirtawan menegaskan, tak ada yang dibanggakan dari pemimpin saat ini. "Sudah gagal. Banyak bohongnya. Katanya 2015 Buleleng bebas sampah plastik, tapi faktanya nol besar. Urus sampah saja yang adalah barang mati dan tidak punya otak, tidak mampu. Jangan bermimpi bisa urus orang yang punya otak dan kecerdasan," pungkasnya.san


Komentar

Berita Terbaru

\