PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Lima Komisioner KIP Bali Lolos Seleksi Dewan

Kamis, 24 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

3047 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Komisi I DPRD Bali menggelar fit and propertest (uji kepatutan dan kelayakan) terhadap 10 calon komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Bali, di Gedung Dewan, Kamis (24/3). Dalam proses seleksi akhir tersebut, dewan memilih lima (5) komisioner yang dipandang memiliki integritas dan kapasitas untuk duduk sebagai komisioner KIP Bali.

Kelima nama calon komisioner yang lolos dalam sesi fit and propertest tersebut, masing-masing adalah Gede Agus Astapa (skor 700), IGA GA Widiana Kepakisan (skor 675), Made Wijaya (skor 650), IGN Wirajasa (skor 625), dan Ketut Suharya Wiyasa (skor 625). Adapun lima nama lainnya dipastikan tersingkir, yakni Made Suta, Made Sumberjaya, Dewa Gede Agung Wiradarma, Wayan Nuada, dan Nyoman Gede Legawa Partha.

Dari kelima calon komisioner yang lolos, tiga (3) di antaranya adalah calon petahana, masing-masing Gede Agus Astapa, IGA GA Widiana Kepakisan dan IGN Wirajasa. Sementara satu lagi calon petahana, Nyoman Gede Legawa Partha, gagal dalam seleksi tahap akhir oleh wakil rakyat ini.

Dari pantauan suaradewata.com, usai fit and propertest terhadap 10 calon komisioner KIP Bali ini, sempat terjadi perdebatan sengit antara tujuh (7) anggota Komisi I DPRD Bali. Perdebatan terutama terkait penentuan nama-nama calon komisioner yang lolos dan akan diserahkan ke Gubernur Bali.

erdebatan bermula, ketika beberapa calon komisioner mendapatkan nilai sama dari hasil penilaian anggota Komisi I DPRD Bali. Perdebatan ini berakhir, setelah disepakati mengenai komposisi komisioner KIP Bali periode mendatang. Dewan sepakat, komisioner yang lolos terdiri dari tiga (3) calon petahana dan dua (2) wajah baru.

Komposisi tersebut disepakati, salah satunya setelah mempertimbangkan kontinuitas lembaga tersebut. Yang tak kalah penting, rekam jejak para calon komisioner serta hasil penilaian Tim Seleksi, khususnya untuk calon komisioner yang meraih nilai sama dalam seleksi yang dilakukan Komisi I DPRD Bali.

"Jadi ada banyak hal yang menjadi pertimbangan kami, sebelum mengambil keputusan. Tidak ada tendensi, tidak ada titipan. Karena itu kami putuskan nama-nama komisioner yang lolos, langsung setelah fit and propertest," ujar anggota Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana.

Menurut dia, pihaknya langsung mengambil keputusan, sehingga tidak ada ruang untuk melakukan lobi-lobi. "Selama ini, banyak yang curiga, kalau ada nama-nama titipan. Kita mengurangi resiko itu, sehingga langsung mengambil keputusan," tegas politisi PDIP asal Bangli itu. san


Komentar

Berita Terbaru

\