PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Halte Jauh, Layanan Trans Sarbagita di Bandara Dikeluhkan

Kamis, 24 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

9783 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com- Bus Trans Sarbagita, melayani rute dari dan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai setahun terakhir ini. Rute ini dibuka, khusus untuk melayani penumpang domestik serta karyawan di bandara terbesar di Pulau Dewata itu.

Selain itu, rute ini juga dibuka dalam rangka mengurai kemacetan di jalur-jalur padat di sekitar Bandara Internasional Ngurah Rai. Pasalnya selama ini, baik karyawan maupun masyarakat yang hendak ke bandara, sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini disinyalir menjadi salah satu pemicu kemacetan lalulintas di ruas jalan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai.

Sayangnya, mimpi besar mengurai kemacetan ini ternyata tak sepenuhnya berjalan. Pasalnya, layanan Trans Sarbagita ini justru mendapat keluhan, khususnya dari penumpang domestik Bandara Internasional Ngurah Rai.

Keluhan terutama terkait halte Trans Sarbagita yang sulit dijangkau oleh penumpang domestik, karena berada di area penjemputan Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai. Penumpang domestik harus berjalan kaki sepanjang kurang lebih 1,5 km untuk mencapai halte tersebut. Parahnya, di halte tersebut penumpang juga masih harus menunggu lama karena kedatangan bus Trans Sarbagita yang tidak tepat waktu.

"Halte jauh dari pintu kedatangan domestik. Seharusnya halte itu dibangun dekat dengan terminal (domestik)," keluh salah satu penumpang asal Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, di Denpasar, Kamis (24/3).

Ironisnya, layanan Trans Sarbagita ini pun tidak banyak diketahui penumpang domestik. Pasalnya di Terminal Domestik Bandara Internasional Ngurah Rai, juga tidak disediakan informasi soal keberadaan Halte Bus Trans Sarbagita.

"Kami tidak tahu ada layanan Trans Sarbagita di bandara (Ngurah Rai). Padahal itu sangat bagus, karena tarifnya sangat murah kalau ke Denpasar," ujar sumber ini.

Keluhan seputar layanan Trans Sarbagita ini, langsung direspon Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba. Dikonfirmasi melalui saluran telepon, Tamba menyesalkan keberadaan Halte Bus Trans Sarbagita di Bandara Internasional Ngurah Rai yang ternyata jauh dari pintu kedatangan domestik.

"Bus Trans Sarbagita itu memangnya untuk bule (penumpang asing)? Ini kok penumpang domestik tidak mengetahui adanya layanan Trans Sarbagita di sana. Kalaupun ada yang tahu, jaraknya juga sangat jauh. Ini harus disikapi serius," ujar politisi Partai Demokrat asal Jembrana itu.

a pun mendesak PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai untuk menyosialisasikan keberadaan Halte Trans Sarbagita kepada penumpang domestik. "Harus dipasang petunjuk lokasi Halte Trans Sarbagita di terminal kedatangan domestik. Sangat disayangkan layanan Trans Sarbagita itu tak bisa dimanfaatkan oleh penumpang domestik," ucapnya.

Selain sosialiasi, kata dia, pihak PT Angkasa Pura juga harus memindahkan Halte Trans Sarbagira di area penjemputan penumpang domestik. "Halte itu dipindahkan di parkiran dekat Zolaria (lokasi penjemputan penumpang domestik). Penumpang domestik mudah menjangkaunya. Atau bila perlu dibangun dua halte, satunya di terminal kedatangan internasional dan satu halte di terminal domestik," pungkasnya. san


Komentar

Berita Terbaru

\