PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Partai Demokrat Fokus Jajaki Koalisi Jelang Pilkada Buleleng

Selasa, 22 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

2893 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Jelang Pilkada Buleleng 2017, Partai Demokrat tak mau gegabah bicara soal figur calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Pasalnya, dengan modal 6 (enam) kursi di DPRD Kabupaten Buleleng, Partai Demokrat belum memenuhi syarat pengusungan pasangan calon.

Agar bisa mengusung, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu harus berkoalisi dengan partai politik lainnya. "Jadi untuk sementara, kami fokus menjajaki koalisi," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng, Luh Gede Heriyani, saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (22/3).

Menurut dia, sejauh ini dirinya sudah berkomunikasi dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra. Namun dari komunikasi politik tersebut mengerucut pada desain koalisi hingga pasangan calon.

"Untuk sementara, komunikasi sudah kita bangun bersama Partai Gerindra dan Golkar. Tetapi kita belum mengerucut ke pasangan calon. Kita masih lakukan survei untuk sejumlah nama yang kita pandang layang untuk diusung pada Pilkada Buleleng nanti," tegas Luh De, sapaan akrabnya.

Luh De juga tak menampik, jika pihaknya akan menjadikan hasil survei sebagai dasar untuk pengusungan pasangan calon. "Kalau hasil surveinya bagus, itu yang akan kita usung," pungkas Luh De.

Tentang nama-nama yang akan disurvei Partai Demokrat, Luh De belum mau membeberkannya. Namun ia mengamini, saat beberapa nama disebut. Di antaranya Putu Agus Suradnyana, Nyoman Sutjidra, Nyoman Rai Yusa, Dewa Made Sukrawan, Dharma Wijaya, hingga Ketut Rochineng.

"Prinsipnya kita akan survei beberapa nama dulu. Sebelum memastikan siapa yang kita usung, kita harus lihat dulu apakah mereka mendaftar di Partai Demokrat atau tidak. Kalau tidak mendaftar, tidak bisa kita usung meskipun surveinya bagus," pungkas Luh De. san


Komentar

Berita Terbaru

\