PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tiga Kapal Pesiar Batal Sandar di Pelabuhan Benoa

Minggu, 13 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

5184 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasarsuaradewata.com - Tiga kapal pesiar, masing-masing Celebrity Solstice, Millennium dan Royal Caribbean, membatalkan rencananya untuk sandar di Pelabuhan Benoa. Pembatalan tersebut dengan alasan khawatir akan adanya serangan teroris di Indonesia umumnya dan Bali khususnya.

Pembatalan rencana sandar ketiga kapal ini dibenarkan PLH Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa Wayan Suarta, saat dikonfirmasi Suaradewata.com di Denpasar, Minggu (13/3). Menurut dia, Celebrity Solstice telah dipastikan batal karena rencanaya akan sandar di Pelabuhan Benoa, pada 7 Maret 2016 lalu.

Adapun Milemium, turut membatalkan rencana berlabuh di Pelabuhan Benoa pada tanggal 16 Maret mendatang. Hal serupa juga terjadi dengan Royal Caribbian, yang dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Benoa pada 17 Maret 2016 mendatang.

Bahkan Pihak Royal Caribbean melayangkan surat resmi kepada KSOP Benoa. Dalam surat tersebut, pihak Royal Caribbian menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat berlabuh di Pelabuhan Benoa . Kapal batal sandar karena ada peringatan dari negara asal tentang bahaya serangan teroris.

"Jadi tiga kapal pesiar tersebut batal sandar di Pelabuhan Benoa dengan alasan keamanan," papar Suarta.

Ia sendiri menyebut, sesungguhnya tidak ada persoalan terkait keamanan di Pelabuhan Benoa. Sebab pihaknya selalu menerapkan standar operasi pengamanan setiap ada kapal sandar. "Sehingga tidak ada masalah sesungguhnya dengan keamanan," ujar Suarta.

Dikonfirmasi secara terpisah GM Pelindo III Benoa, Ali Sadikin, menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 14 kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan Benoa. "Untuk 2016, kita targetkan 58 kapal pesiar sandar di Benoa. Sejauh ini, sudah 14 kapal yang sandar di Benoa," bebernya.

Ia sendiri menolak berkomentar saat dikonfirmasi mengenai tiga kapal pesiar asal Australia yang batal berlabuh di Benoa. "Soal itu bukan kewenangan kami. Itu urusan KSOP," tegas Ali Sadikin.san


Komentar

Berita Terbaru

\