NasDem Berambisi Menangkan Pilkada Buleleng
Minggu, 28 Februari 2016
00:00 WITA
Denpasar
4654 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Perhatian seluruh partai politik di Bali saat ini tertuju ke Buleleng. Maklum saja, Bumi Panji Sakti itu menjadi satu-satunya daerah di Bali yang masuk daftar daerah yang menggelar Pilkada serentak gelombang kedua, 2017 mendatang.
Seluruh partai politik di Pulau Dewata, tentu berambisi untuk memenangkan suksesi kepemimpinan di kawasan Bali Utara itu, tak terkecuali new comer Partai NasDem. Maklum saja, partai besutan Surya Paloh itu, memiliki pengalaman manis pada Pilkada serentak gelombang pertama, 9 Desember 2015 lalu.
Ketika itu, Partai NasDem yang menggalang kekuatan bersama Partai Hanura dan PKPI dalam Koalisi Karangasem Hebat, serta didukung Partai Demokrat, sukses mengantar duet IGA Mas Sumatri - Wayan Artha Dipa tampil sebagai pemenang Pilkada Karangasem. Sukses di Bumi Lahar ini, membuat Partai NasDem termotivasi untuk meramu strategi guna memenangkan Pilkada Buleleng 2017 mendatang.
Menurut Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, guna mewujudkan ambisi besar ini, pihaknya sejak jauh-jauh hari telah membangun komunikasi politik dengan pimpinan partai politik, baik di Kabupaten Buleleng maupun di tingkat Provinsi Bali. Langkah selanjutnya adalah menginventarisasi nama-nama yang berpeluang untuk bertarung dalam Pilkada Buleleng 2017.
Dari hasil inventarisasi tersebut, demikian Gunastawa, Partai NasDem mengerucut pada 8 (delapan) nama yang masuk daftar survei internal partai baru itu. "Kami akan survei tingkat popularitas dan elektabilitas kedelapan figur ini, Maret mendatang. Kami yakin, pada pertengahan Maret sudah dapat diketahui kami akan mengerucut ke siapa," ucapnya, di Denpasar, Minggu (28/2).
Tentang nama-nama kedelapan figur yang disurvei Partai NasDem ini, Gunastawa tak merincinya. Ia hanya menyebut, mereka terdiri dari figur incumbent, kader, tokoh masyarakat serta beberapa figur yang pernah bertarung pada Pilkada Buleleng sebelumnya. "Siapa saja mereka, nanti akan kami sampaikan," ujarnya.
Dengan hanya modal empat (4) kursi di DPRD Kabupaten Buleleng, Partai NasDem tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada Buleleng 2017. Karena itu, Gunastawa memastikan, Partai NasDem akan melakukan koalisi dengan partai politik lain, yang memiliki visi serta garis perjuangan yang sama.
Untuk skema koalisi ini, kata Gunastawa, Partai NasDem menyiapkan dua opsi. Opsi pertama, menggunakan model koalisi yang dibangun dalam Pilkada Karangasem lalu. Apalagi untuk Pilkada Buleleng, koalisi Partai NasDem dan Partai Hanura sudah cukup untuk bisa mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Jadi kalau kami berkoalisi dengan Partai Hanura, sudah bisa mengusung calon. Ini sama seperti saat Pilkada Karangasem, dimana kami berkoalisi dengan Partai Hanura dan PKPI," papar politisi muda asal Karangasem itu.
Lantas, apakah untuk figur juga sama seperti skema dalam Pilkada Karangasem, yakni "mencomot" kader PDIP? Ditanya seperti itu, Gunastawa tak menepisnya. "Jika skema ini yang kami gunakan, bukan tidak mungkin akan seperti itu. Tetapi kita tunggu saja hasil surveinya," tegas Gunastawa.
Skema kedua yang disiapkan Partai NasDem adalah dengan mengikuti pola yang dilakukan saat Pilkada Badung, yakni berkoalisi dengan PDIP. "Opsi mana yang kami pilih, tunggu saja tanggal mainnya. Toh waktunya juga masih panjang," pungkasnya. san
Komentar