Rekrut Panwaslih Buleleng, Bawaslu RI Masuk Timsel
Minggu, 28 Februari 2016
00:00 WITA
Denpasar
4094 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Hanya satu daerah di Bali yang menggelar Pilkada serentak tahun 2017 mendatang. Adalah Kabupaten Buleleng, yang akan menggelar suksesi kepemimpinan pada Pilkada serentak gelombang kedua itu.
Karena hanya satu daerah, Pilkada Buleleng 2017 diprediksi memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sebab seluruh energi dan perhatian partai politik akan fokus ke Bumi Panji Sakti itu.
Mungkin karena alasan tersebut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) tak mau mengambil resiko dalam pembentukkan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Buleleng. Sebab tak hanya mengawasi secara langsung, Bawaslu RI bahkan masuk dalam Tim Seleksi (Timsel).
"Hal ini untuk memastikan rekrutmen berjalan sesuai dengan prosedur. Bawaslu juga ingin memastikan, Panwaslih yang dibentuk memenuhi harapan, yakni pengawas yang berintegritas, netral dan profesional," papar Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Rudia, di Denpasar, Minggu (28/2).
Keputusan Bawaslu RI ini, diakui Rudia, tak menjadi masalah bagi Bali. Walaupun selama ini proses rekrutmen Panwaslih di Pulau Dewata, sesungguhnya sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan. "Bagi Bali sebenarnya nggak ada masalah, karena selama ini berjalan dengan baik,” tuturnya.
Rudia menjelaskan, Masuknya unsur Bawaslu RI dalam Timsel, menjadi salah satu pedoman rekrutmen Panwaslih Kabupaten Buleleng yang saat ini disusun ulang Bawaslu RI. "Jumlah Tim Seleksi Panwaslih sebanyak 5 orang. Empat orang hasil rekrutmen Bawaslu Bali, dan satu orang utusan Bawaslu RI," pungkasnya. san
Komentar