PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bangli Dikepung Longsor Dan Pohon Tumbang

Minggu, 28 Februari 2016

00:00 WITA

Bangli

4753 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com- Hujan deras yang terjadi Sabtu (27/2) sore hingga malam hari, telah menyebabkan tiga kecamatan di Bangli dikepung tanah longsor dan pohon tumbang. Setidaknya, ada belasan titik longsor yang terjadi. Namun kondisi terparah terjadi di jalur Bangli-Tembuku-Besakih.
 
Sesuai pantauan Minggu (28/2), di jalur lintas Kabupaten tersebut, sedikitnya ada 5 titik longsor disertai pohon tumbang berukuran cukup besar. Masing-masing di ruas jalan lingkungan Sidembunut, Dusun Tingkadbatu, Desa Tembuku tepatnya disebelah timur Polsek Tembuku dan perbatasan desa Undisan-Yangapi. Dilokasi tersebut, material longsoran disertai pohon menimbun hingga ke badan jalan. Dampaknya, saat kejadian kondisi arus lalin sempat lumpuh beberapa saat. Karena itu, sejumlah pengendara bermotor terpaksa mengambil jalur alternatif untuk menghindari longsoran. Untuk kecamatan Susut, longsor cukup besar terjadi di desa Demulih, tepatnya di ruas jalan menuju Pura Puncak Candri Manik Desa. Ditempat ini, material longsoran menimbun ruas jalan hingga beberapa meter.
 
Sementara itu, karena banyaknya titik longsoran, sejumlah petugas BPBD Bangli dibantu jajaran TNI/Polri yang turun ke lokasi tampak kewalahan melakukan penanggulangan. Seperti tampak di wilayah Sidembunut. Karena besarnya longsoran dan pohon tumbang ditempat ini, petugas harus ekstra keras untuk bisa membersihkan ruas jalan tersebut. Setidaknya diperlukan waktu hingga satu jam lebih untuk bisa membersihkan sebagian pohon jenis mahoni yang tumbang menimbun dan melintang ke jalan tersebut.
 
Saat itu, karena hujan turun kembali, petugas akhirnya memutuskan melanjutkan proses penanggulangan dampak berncana tersebut pada keesokan harinya (Minggu pagi ini-red). Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, menyampaikan sesuai laporan yang diderimanya saat itu mencatat ada lima titik longsor yang terjadi. “Sesuai perkiraan BMKG, hujan terjadi hampir diseluruh Bali, pada Sabtu sore hingga malam hari. Khusus di Bangli, setelah hujan reda, ada sekitar lima titik longsor yang terjadi di Tiga Kecamatan Susut, Bangli dan Tembuku,” ungkapnya.   
 
Laporan longsor mulai diterimanya sekitar pukul 19.00 wita. “Untuk proses penanggulangan bencana, selain kita yang turun juga dibantu dari TNI/Polri” ungkapnya. Namun karena banyaknya titik longsor, saat itu upaya penanggulangan bencana hanya bisa dilakukan sampai sekitar pukul 22.35 wita. “Besok (Minggu hari ini,-red), penanggulangan bencana longsor kita lanjutkan dengan menggunakan alat berat,” pungkasnya.
 
Sesuai informasi masyarakat, bencana tanah longsor tidak hanya terjadi di jalur utama Bangli saja. Disejumlah jalan alternatif, seperti di jalan Bahu, jalan Tegalalang-Tambahan juga terjadi longsor disertai pohon tumbang. Rencananya, penanggulangan bencana longsor dijalur-jalur alternatif tersebut akan dilakukan setelah penanggulangan dan pembersihan di ruas jalan utama. ard


Komentar

Berita Terbaru

\