Karya Panca Wali Krama di Pura Penataran Sasih
Minggu, 21 Februari 2016
00:00 WITA
Gianyar
5077 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com- Karya Panca Wali Krama di Pura Penataran Sasih, Pejeng yang baru pertama kalinya digelar setelah 50 tahun silam akan dilaksanakan Senin (22/2) bertepatan dengan Soma Pahing Langkir. Terkait karya agung ini, warga pengempon dari sebanyak 33 banjar dan 15 Desa Adat sudah sejak 3 bulan lalu melakukan persiapan ngayah untuk kelengkapan sarana dan prasarana upacara. Sejumlah prosesi upacara sudah dilaksanakan sebelumnya. Diantaranya Sabtu (20/2) yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, digelar upacara Tawur Agung dan Pedanan di lokasi tersebut, tepatnya di halaman luar Pura Penataran Sasih.
Ribuan warga Jro Kuta Pejeng dan krama Pejeng lainnya tampak memenuhi lokasi Tawur dan Pedanan di halaman depan Pura Penataran Sasih. Meskipun disengat teriknya sinar matahari, namun tak menyurutkan niat warga dalam mengikuti prosesi upacara hingga berakhir. Upacara tawur ini dipuput sebanyak 14 sulinggih Siwa, Budha dan Bhujangga. Prosesi ritual ini merupakan eedan Karya Agung Panca Wali Krama di Pura Penataran Sasih Pejeng.
Sebelum acara tawur agung ini, dilaksanakan, sejumlah upacara lainnya yakni Tawur Rsi Gana di Jeroan Pura Penataran Sasih, Labuh gentuh serta Pakelem di Pantai Masceti, Danau Batur Songan serta Gunung Agung. Pada intinya, semua upacara yang dilakukan menitikberatkan kepada penyadaran diri akan kebesaran serta kekuasaan Ida Sang Hyang Widhi wasa, Tuhan yang Maha Esa dengan segala manifestasinya. Dengan kesadaran itu, kemudian timbullah bakti serta diharapkan upaya- upaya konkret umat manusia dalam menjaga kelestarian serta keharmonisan kehidupannya dengan alam. Sebab dengan menjaga hal ini, maka kesejahteraan akan segera dapat dicapai.
Proses upacara yang berlangsung dari sekitar pukul 10.00 dan berakhir sekitar 13.30 itu dihadiri Tokoh Puri, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setprop Bali mewakili Gubernur, Ketua DPRD Bali, Wabup Gianyar, Sekda Gianyar, SKPD, MUDP, PHDI, Bendesa serta perbekel/lurah se- Gianyar. Bahkan, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama dan Kepala Biro Kesra didampingi Bendesa Jro Kuta Pejeng ikut naik saat prosesi pedanan.
Bendesa Pekraman Jro Kuta Pejeng, Cok Gde Putra Pemayun memaparkan, kelancaran jalannya upacara ini tak terlepas dari kerja keras, gotong- royong serta ngayah secara tulus iklas yang telah dilakukan krama Desa Pakraman Jero Kuta Pejeng demi terwujudnya Karya Agung yang baru pertamakali dilaksanakan setelah 50 tahun silam ini. Semangat ini telah ditunjukkan oleh sebanyak 280 krama marep dan 1118 krama pengele di Desa Jro Kuta Pejeng. Disamping itu dukungan moril maupun material juga ditunjukkan dari warga di 33 banjar yang masuk ke dalam 4 desa, diantaranya Pejeng Kaja, Pejeng Kangin, Pejeng Kelod dan Pejeng Kawan. Setelah acara tawur ini, akan diadakan beberapa upacara lainnya sbelum puncaknya nanti pada Senin. gus
Komentar