Air Asia Mendarat Darurat Dua Kali Dalam Sehari
Rabu, 17 Februari 2016
00:00 WITA
Badung
4156 Pengunjung
google.com
Tuban, suaradewata.com - Maskapai Penerbangan Air Asia dalam jangka waktu sehari melakukan dua kali pendaratan darurat dan satu kali pembatalan terbang karena harus mengganti kru pesawat di Bandara Internasional Ngurah Rai.
General Manajer PT Angkasa Pura Ngurah Rai Bali Trikora Raharjo saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu sore (17/2) menjelaskan, Air Asia yang mengalami sedikit gangguan berasal dari dari Kuala Lumpur, Malaysia tujuan Gold Coast, Queensland, Australia. Dalam perjalanan ke Australia tersebut, Air Asia mendarat darurat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Pendaratan darurat itu terjadi lantaran terdapat penumpang yang sakit.
Ia menjelaskan, pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat hingga dua kali. Pendaratan darurat pertama terjadi pada pukul 01.15 WITA dinihari tadi.
"Jadi, pendaratan darurat itu dalam rangka menurunkan seorang penumpang yang sakit di dalam pesawat," kata Trikora. Begitu diturunkan, penumpang yang tengah sakit itu lantas dirujuk ke Rumah Sakit Bali Internasional Medical Center (BIMC). Selanjutnya, pesawat kembali terbang pada pukul 02.40 WITA.
Namun, Trikora melanjutkan, setelah terbang sekitar satu jam dari Denpasar, pesawat tersebut meminta pendaratan darurat kembali di Bandara Ngurah Rai.
"Dia balik lagi dan mendarat lagi di sini sekitar pukul 05.06 WITA. Ternyata ada lagi satu penumpang yang menderita sakit," jelas Trikora.
Penumpang tersebut kembali dilarikan ke Rumah Sakit BIMC. Sialnya, begitu hendak terbang kembali untuk menuntaskan rute penerbangan, sang pilot sudah over time.
"Giliran mau terbang lagi ada masalah yakni pilot sudah over time. Jadi, harus menunggu kru baru yang dikirim dari Malaysia," terang Trikora.
Setelah menunggu lama, pukul 15.05 WITA pesawat tersebut akhirnya kembali terbang menuju Australia dengan kru baru.
"Semua penumpang dilayani dengan baik. Makanan dan minuman, baik maskapai maupun Bandara Ngurah Rai sendiri kita layani mereka dengan baik," tutup Trikora.
Selama pendaratan darurat dan penundaan keberangkatan ke Australia, kondisi di Bandara Ngurah Rai aman terkendali.
"Tidak ada gangguan lalulintas pesawat lainnya. Semuanya berjalan normal," ujarnya. Seluruh penumpang yang menunggu jadwal karena pergantian pilot tersebut dilayani dengan baik oleh maskapai maupun oleh Angkasa Pura. IDS
Komentar