Sibuk Jualan Dan Tak Sadar Bayi Tewas Terseret Arus
Sabtu, 13 Februari 2016
00:00 WITA
Buleleng
5337 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Kadek Satria Wiguna yang merupakan bayi berumur 2 tahun milik pasangan suami istri (Pasutri) Gede Eka Budi Terayatna dan Suarningsih, warga Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, akhirnya harus meregang nyawa akibat terseret arus yang mengalir di parit dekat rumah, Sabtu (13/2). Tubuh bayi malang tersebut ditemukan tersangkut di sungai yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah pasutri tersebut.
“Semula kami mendapatkan informasi ada anak kecil hilang sekitar pukul 14.00 Wita. Pada saat dilakukan penyusuran parit yang sedang mengalir deras. Penyusuran dilakukan dari arah Selatan mengikuti aliran air yang kea rah utara. Tubuh bayi tersebut akhirnya ditemukan kurang lebih berjarak satu meter dari rumah orang tuanya,” ujar Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata.
Pencarian yang dibantu oleh warga setempat itu berlangsung hampir sekitar satu jam pasca dilaporkan menghilang. Dan jasad bayi tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng untuk mendapat pertolongan. Pada tubuhnya ditemukan luka pada bagian kepala akibat benturan saat terseret arus.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, kedua orang tua sang bayi lalai dan tidak mengawasi bayi ketika bermain air. Pasalnya, parit tempat tenggelam dan hanyutnya sang bayi berjarak sekitar 50 meter dari rumah kedua orang tuanya.
Pasutri pemilik bayi sempat terlihat histeris ketika mengetahui kondisi bayinya yang sudah tidak bernyawa itu. Dan berdasarkan pengakuan Budi, kejadian tenggelamnya bayi tidak diketahuinya karena sibuk jualan gas LPG di tokonya. Kesibukan itu pun juga terjadi pada sang ibu yakni Suarningsih yang sedang berjualan nasi.
Tangis dan isak sedih dari seluruh keluarga mewarnai rumah kedua Pasutri tersebut. Bahkan Suarningsih sempat berulangkali histeris dan meminta kembali nyawa bayinya yang sudah meninggal.
Disisi lain, Lurah Penarukan yakni Gusti Ngurah Oka mengaku sedang mengupayakan penyelesaian biaya rumah sakit dan persiapan upacara bayi tersebut.adi
Komentar