Diduga Lelah Usai Tolong Keponakan, Pemancing Asal Tabanan Tenggelam

  • 11 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 3519 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com – Aksi heroik Made Suardana (35) warga Dusun tajen Jeroan, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, akhirnya berujung maut. Jenasahnya ditemukan setelah lebih dari satu jam di dasar perairan Dermaga Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, setelah berusaha menyelamatkan keponakannya yakni Suandi Pratama (14) warga Desa Tukad Sumaga.

Kapolsek Celukan Bawang, AKP. Adnyana Tunggal Jaya, ketika dikonfirmasi, Kamis (11/2), mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika korban Suardana berusaha menyelamatkan Suandi Pratama yang terpeleset hingga masuk ke air. Korban lalu berusaha menyelamatkan Suandi dan masuk ke air dalam kondisi masih menggunakan mantel hujan.

“Diduga karena kelelahan, karena mantel hujan yang digunakannya membuat sulit bergerak di air. Selain itu, karena tempat mancing letaknya di dermaga maka tentu ada palungan laut yang dasarannya dalam sebagai tempat kapal bersandar,” ujar Adnyana.

Menurut keterangan saksi mata kejadian tersebut yakni Taufik selaku Satpam yang awalnya berjaga di pos semen Tonasa, korban datang bersama tiga orang anak yakni Gede Suandi, Gde Minggu Ariasa (14) dan seorang lagi merupakan anak kandung korban yakni I Putu Gede Sugianta (12).

Keempatnya memancing ikan di kawasan dermaga semen Tonasa yang terletak di bagian selatan pelabuhan Celukan Bawang.

Taufik akhirnya mendengar suara anak meminta pertolongan dan setelah didatangi ternyata Ariasa dan Sugianta yang berteriak. Taufik langsung memberikan pertolongan namun sayangnya, hanya berhasil menyelamatkan Suandi. Sedangkan Suardana sudah tidak terlihat keberadaannya setelah Suandi berhasil dibawa menepi ke daratan.

Pencarian terhadap jasad Suardana akhirnya dilakukan oleh tim SAR (Search and Rescue) dibantu  Kepolisian Kawasan Luat Celukan Bawang dan warga serta nelayan yang ada disekitar dermaga. Selain upaya penyisiran, penyelaman pun dilakukan hingga ke dasar laut oleh nelayan di kawasan tersebut.

Jasad korban akhirnya berhasil ditemukan oleh nelayan sekitar  pukul 18.30 Wita dan dievakuasi ke daratan lanjut di bawa ke puskesmas Gerokgak. Menurut Adnyana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan menurutnya, kejadian tersebut memang murni akibat tenggelam dan bukan karena tindak pidana.adi


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER