DPC PDI Perjuangan Klungkung Usulkan Koster- Ace

  • 05 Mei 2024
  • 20:40 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 1766 Pengunjung
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi BAli, I Wayan Koster. Sumber : ars/sd

Klungkung, suaradewata.com - DPC PDI Perjuangan Klungkung hanya mengajukan satu nama paket calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan diadu dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 nanti. Usulan ini mencuat saat rapat konsolidasi partai moncong putih yang digelar di gedung KNPI Klungkung, Minggu (5/5/2024).

Konsolidasi langsung dihadiri ketua DPD PDI Perjuangan Bali, I Wayan Koster, berlangsung sekitar 3 jam. Sejumlah tokoh PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung, pengurus anak ranting dan ranting se-Kabupaten Klungkung kompak hadir dalam acara tersebut dengan menggunakan seragam merah berlogo partai.

Usai rapat konsolidasi, Koster menjelaskan sejumlah agenda penting yang dibahas dalam rapat konsolidasi tersebut. "Klungkung merkomendasikan satu nama yakni I Wayan Koster dan Cok Ace untuk Pilgub, sementara untuk Pilbup 10 nama kader terbaik Klungkung diajukan untuk mengikuti survei internal," jelas Koster yang saat itu didampingi ketua DPC PDI Perjuangan Klungkung, AA Gde Anom.

Menurut Koster, rekomendasi dari seluruh DPC se-Bali akan diteruskan ke DPP dan semua kembali pada kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri untuk mengeluarkan keputusan akhir. Koster juga mengaku jika siapapun keputusan akhir harus didukung dan dimenangkan. Mengingat saat ini juga ada dua usulan DPC PDI P yang juga mengusulkan pasangan Koster-Giri Prasta. "Pada siapapun pasangannya, saya merasa sreg nanti DPP yang putuskan," katanya dengan santai.

Masih menurut Koster, dirinya berharap kader PDI Perjuangan di Klungkung agar solid sambil menunggu keputusan rekomendasi dari DPP sambil gencar turun ke masyarakat menyerap aspirasi. "Jangan bersitegang sesama kader, rajinlah turun serta memperkenalkan nama nama yang akan diusung PDI Perjuangan pada masyarakat," ujarnya.

Sementara untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Koster juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan partai lain untuk penjajakan koalisi, salah satunya dengan Partai Gerindra.

Untuk 10 nama calon yang telah mengambil form bacalon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung diantaranya Tjokorda Gde Agung (Anggota DPRD Provinsi Bali), Made Satria (Anggota DPRD Klungkung terpilih), Dewa Yudhi (Anggota DPRD Klungkung terpilih), Wayan Regeg (Anggota DPRD Klungkung terpilih).

Kemudian Wayan Sumardika (Tim Hukum DPC PDIP Klungkung), I Made Rudana Atmaja (Anggota DPRD Klungkung terpilih),  Ida Bagus Arimbawa (Anggota DPRD Klungkung terpilih), Nengah Ariyanta (Anggota DPRD Klungkung), Komang Sutama (Anggota DPRD Klungkung terpilih), dan I Nengah Ari Priadnya (Anggota DPRD Klungkung terpilih).

Sementara Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gde Anom mengatakan, nama-nama yang muncul untuk Pilkada Klungkung sebelumnya telah mengambil form untuk bacalon bupati dan wakil bupati Klungkung.

"Kami tidak berhak coret nama-nama yang menambil form. Nama-nama ini nanti akan disurvei dan nama-nama ini juga diusulkan ke DPP PDIP melalui DPD PDIP Bali," ujar Anak Agung Gde Anom.

Menurutnya sesuai dengan aturan partai dirinya tidak diperbolehkan untuk mengambil form pendaftaran karena merangkap ketua DPRD dan ketua DPC, kecuali ada penugasan langsung dari DPP. ars/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER