Kemenko Marves Gelorakan Bali Harmony in Action

  • 18 Desember 2023
  • 23:05 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2393 Pengunjung
Penanaman pohon mangrove dan aksi bersih-bersih kawasan mangrove di Kawasan Estuary Dam, Segara Guna Batu Lumbang Denpasar, Minggu (17/12).

Denpasar, suaradewata.com - Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI melaksanakan penanaman pohon mangrove dan aksi bersih-bersih kawasan mangrove di Kawasan Estuary Dam, Segara Guna Batu Lumbang Denpasar, Minggu (17/12).

Kegiatan tersebut dilaksanakan serangkaian kegiatan Bali Harmony in Action guna menjaga kelestarian lingkungan lewat aksi bersih-bersih dan penanaman pohon manggrove. 

Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti mengatakan, penanaman bibit bakau atau mangrove ini merupakan bentuk keberlanjutan di dalam menjaga lingkungan khususnya hutan mangrove. Sehingga secara berkelanjutan dapat meningkatkan eco pariwisata di Bali, khususnya Kota Denpasar. 

" Kegiatan kolaborasi ini merupakan perwujudan kepedulian berbagai pihak terhadap ekosistem mangrove. Pemerintah melalui Kemenko Marves menetapkan target merehabilitasi 600.000 hektar mangrove pada tahun 2024, yang tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar target tersebut tercapai," jelasnya.

Dia menambahkan, dengan terselenggaranya acara ini Kemenko Marves berharap dapat berkontribusi secara langsung terhadap kelangsungan dan kelestarian ekosistem, terutama mengenai permasalahan yang terjadi di area pesisir. Sehingga nantinya, selain menjadi destinasi wisata, juga mampu mencegah abrasi di pesisir pantai. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi gerakan penanaman pohon mangrove dan aksi bersih lingkungan tersebut. Hal ini merupakan langkah berkelanjutan dalam menjaga manggrove. Pihaknya juga mengingatkan kepada komunitas dan masyarakat untuk menjaga serta merawat pohon mangove tersebut. 

Disamping itu pihaknya berkomitmen terus menjaga hutan mangrove. Adapun hal yang telah dilakukan seperti bekerjasama dengan nelayan yang ada dipesisir dengan memberikan subsidi kepada nelayan untuk membersihkan mangrove. Sehingga kedepan eco tourism dapat terus tumbuh dan memberikan kemanfaatan. 

"Ini merupakan bentuk kolaborasi kita di dalam menjaga ekosistem khususnya pohon mangrove. Hutan Mangrove memiliki potensi ekowisata begitu besar yang diharapkan dapat mendorong pemulihan pariwisata Bali," ujarnya  

"Kami sangat mendukung inisiatif yang dilakukan swasta, komunitas yang bekerjasama dengan Kemenko Marves serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memelihara ekosistem pariwisata kita," imbuhnya.ran/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER