Komisi I Sidak Ke Ciputra Resort Beach
- 11 Oktober 2019
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 2051 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com -Komisi I DPRD Tabanan langsung melakukan sidak ke Ciputra Resort Beach Bali yang iklannya viral karena menawarkan akses pantai pribadi, Jumat (11/10/2019).
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi tersebut diterima langsung oleh Manajer Proyek Ciputra Resort Beach Bali, Wayan Sutama.
Menurut Nurcahyadi tujuannya melakukan sidak tidak lain adalah untuk mengklarifikasi langsung perihal iklan tersebut. "Dan setelah kita cek, manajemen menjelaskan jika tidak ada menjual pantai dan apa yang dicantumkan dalam iklan hanya miss komunikasi dengan pihak pengiklan," ujarnya.
Kendatipun demikian, pihaknya meminta agar manajemen menegur serta memberikan surat peringatan kepada pengiklan yang merupakan salah satu situs jual beli property online, karena hal tersebut telah meresahkan masyarakat. "Kita minta pihak manajemen tegas memberikan peringatan kepada agen marketing yang memasang iklan itu," lanjutnya.
Disamping itu, terkuat fakta bahwa untuk saat ini pembangunan Ciputra Resort Beach Bali baru dikerjakan 40 persen sehingga pihaknya akan melakukan kontrol agar tidak terjadi pelanggaran sepadan pantai maupun tebing. Lantaran sesuai desain bangunan yang diperlihatkan, berpotensi melanggar sepadan pantai. "Ini akan kita kontrol terus. Kalau saat ini kami belum bisa memastikan apakah melanggar atau tidak karena pembangunan belum 100 persen," tandasnya.
Dan berdasarkan data yang diperoleh suaradewata.com, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Tabanan mengeliarkan IMB untuk resort yang konon berbintang 5 tersebut pada tahun 2016 silam. Ijin yang keluar adalah pembangunan perumahan untuk lahan seluas 71.130 meter persegi yang diperuntukkan untuk areal rumah tinggal. "Saat itu pengajuan IMB adalah untuk proyek yang lokasinya agak jauh dari pantai, tetapi belakangan ada pengembangan lagi di areal yang cukup dekat dengan pantai," ujar salah seorang sumber di lapangan. ayu/nop
Komentar