Antisipasi Paham Radikalisme Danrem Gelar Tatap Muka

  • 02 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2153 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Dalam rangka mengantisipasi masuknya paham Radikalisme ke Tabanan, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Nyoman Cantiasa menggelar silahturahmi dan tatap muka dengan pejabat dan tokoh masyarakat Tabanan. Tatap muka itu di gelar di Aula Kodim 1619/Tabanan, Selasa, (2/2).

Kedatangan Danrem disambut Kasdim Mayor Kav I Nyoman Salindra mewakili Dandim 1619/ Tabanan. Dalam sambutannya Salindra berharap kehadiran Danrem ke Tabanan bisa mempererat tali silahturahmi dengan tokoh masyarakat yang selama ini sudah terjalin dan pihaknya. “Kehadiran Danrem kami harapkan bisa memberi petunjuk agar kami bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,”ucap Kasdim Mayor Kav I Nyoman Salindra.

Hal serupa diungkapkan Pj Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada,  kata dia Tabanan yang terdiri dari 10 Kecamatan saat ini hanya memiliki 8 koramil. Untuk itu pihaknya berharap Danrem dapat menambah koramil di Kecamatan Selemadeg Barat dan Selemadeg Timur. “Kami berharap di dua kecamatan yang belum ada koramil itu bisa ditambah koramil dan Pemkab Tabanan akan memberi dukungan,” ucapna. Dengan penambahan koramil pihaknya berharap stabilitas pembangunan akan tercipta dengan baik. Sugiada juga mengungkapkan selama ini TNI di Tabanan sudah banyak membantu masyarakat seperti TMMD dan bakti sosial dengan membangun infrastruktur dan saluran irigasi. “Kami mengapresiasi semua bentuk bantuan yang diberikan. Mudah-mudahan hubungan kita bisa terus berjalan baik untuk mensukseskan pembangunan di Tabanan,” harap Sugiada.

Sementara Danrem 163/ Wirasatya Kolonel Inf Nyoman Cantiasa mengatakan kunjungan kali ini untuk lebih mendekatkan diri dengan pejabat di wilayah sekaligus silaturahmi dan evaluasi Kodim. Danrem meminta para Dandim untuk selalu menjaga komunikasi dengan Pemerintah Daerah, seperti ikut membantu pembangunan bedah rumah, hal ini juga untuk meringankan tugas pemerintah daerah. Khusus dibidang keamanan adalah pengamanan ancaman teror bom belum lama ini. "Kalau kita solid dan kompak ancaman pasti sulit masuk," ujarnya. Kami juga berharap warga di Tabanan tidak gampar terpengaruh paham yang radikal, karena tidak pas dengan budaya di Indonesia. "Berikan pemahaman yang benar tentang agama ke anak2 kita untuk menghindarkan mereka dari paham yang menyesatkan mulai dari lingkaran terkecil yakni keluarga," ujarnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER