Teror Sekolah, Siswa SMANSA Ngaku ISIS Diamankan Polisi

  • 27 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3054 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - SMAN 1 Denpasar (Smansa) yang berlokasi di Jalan Kamboja Denpasar, dihebohkan dengan adanya ancaman kertas selebaran di dinding dekat ruang guru pada Rabu (27/01). Selebaran yang lengkap dengan kaligrafi tersebut ditemukan oleh salah seorang guru atas nama I Ketut Sarjana.

Kertas putih itu bertuliskan, ‘KAMI ISIS SUDAH ADA DI SMANSA SIAP MEMPORAK-PORANDAKAN ACARA KALIAN KAMI TIDAK TAKUT MATI.ALLAHUAKBAR!’. 

Dikonfirmasi kepada, Kepala SMAN 1 Denpasar, I Nyoman Purnajaya membenarkan adanya aksi teror melalui kertas yang berisikan nada ancaman tersebut. Menurutnya, lembaran ancaman tersebut ditemukan saat jam istirahat dan ditemukan oleh salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut.

"Tadi ditemukan saat jam istirahat,” katanya dihubungi via ponsel di Denpasar, Rabu (27/1). Pihak sekolah pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polda Bali. Setelah di koordinasikan, tim kepolisian pun akhirnya mendatangi TKP.

Hasil pengecekan pihak kepolisian, ternyata ada keganjilan dalan tulisan itu, terutama kaligrafinya yang diduga kaligrafi palsu. Bahkan setelah kertasnya dibalik, ternyata pada kop kertas tertulis Latihan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Akhirnya dari pihak kepolisian, penyelidikan mengerucut ke siswa kelas XII (3) percepatan.

Ternyata, selebaran tersebut ditulis oleh dua orang siswa kelas XII (3) IPA percepatan di sekolah tersebut. Dua siswa tersebut bernama Ayu TKP, perempuan sebagai penulis ancaman dan Putu CM, laki-laki selaku penempel ancaman pada dinding sekolah dekat ruang guru. 

Terkait apa motif alasan kedua pelaku ini, Purnajaya mengaku menyerahkan proses interogasi ke pihak kepolisian. Disinggung acara apa yang akan diporakporandakan, menurut Purnajaya pihaknya akan mengadakan acara Festival Karmany yang akan diselenggarakan Smansa pada Jumat (29/01) mendatang.ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER