Teror Bom Buleleng, Ancam Ledakkan Denpasar & Singaraja

  • 18 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2348 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Kantor Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (18/01) mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal yang mengaku anggota jaringan bom Sarinah. Ancaman itu berupa surat yang diantar langsung oleh orang tak dikenal. Surat dengan amplop putih itu diterima langsung oleh sopir Camat Buleleng bernama Ida Bagus Suwiftana.

"Yang mengantarkan surat ini seorang laki-laki menggunakan motor SupraX 125. Saya tidak hafal angka nomor polisinya. Tapi di belakangnya tertulis AG. Setelah dia memberi surat kepada saya, orangnya langsung kabur saja," ujarnya. Namun saat surat itu dibawa ke dalam ternyata isinya ancaman.

Secara keseluruhan, isi surat tersebut menjelaskan, pihak peneror adalah jaringan bom Sarinah Jakarta. Mereka ingin menginformasikan kepada seluruh pejabat di Bali bahwa jaringan Sarinah sudah masuk ke Bali terutama dua kota yakni Denpasar dan Singaraja.

"Kami akan meledakan dua kota ini....". Begitulah salah satu kalimat dalam surat tersebut. Surat tersebut akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk segera dilacak. Hingga saat ini pihak kepolisian terus melacak pria pembawa surat tersebut namun belum diketahui hasilnya.

Dikonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto menjelaskan, anggota sekarang sedang bekerja untuk melacak keberadaan pria pembawa surat tersebut.

"Intinya, apa pun itu alasannya, petugas wajib melacaknya. Apakah itu hanya sekedar ancaman main-main, ancaman benaran, akan dilacak. Semuanya akan kena pasal. Polisi tidak main-main dengan ancaman itu, apalagi mengancam dua kota di Bali yakni Denpasar dan Singaraja," ujarnya.ids


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER